Pergerakan IHSG Berada dalam Ruang Gelap, Tahan Dulu!
Sabtu, 03 April 2021 - 07:32 WIB
JAKARTA - Penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG) dalam sepekan mencapai 2,97%. Terakhir, IHSG ditutup pada level 6.011,45 atau turun dibanding pekan lalu dari level 6.195,56.
( Baca juga:Selama Sepekan, IHSG Tergerus 2,97% ke 6.011,45 )
Chief Economist TanamDuit Ferry Latuhihin mengakui kondisi market sekarang seperti dalam ruang gelap total, khususnya dalam membaca pergerakan market secara day to day. "Saya sendiri tidak tahu apa yang bikin market kita masih terus under pressure. Tidak semua bisa kita tahu dengan pasti dan jernih. Ada batasnya kemampuan berpikir kita untuk mengetahui sesuatu secara tuntas," ujar Ferry saat dihubungi MNC Portal Indonesia di Jakarta (2/4/2021).
Sentimen penggerak menurutnya belum muncul karena angka-angka ekonomi dan korporasi di kuartal pertama belum dirilis. Sementara outlook ekonomi nasional dalam tren yang positif. Angka NPL perbankan juga masih belum diumumkan. "Karena gelap, ya sesuai visi saya hold. Tidak ada alasan untuk jual. Malah yang lebih bagus harusnya beli lagi. Tapi kalau mau hold, at least sampai akhir tahun ini," katanya.
( Baca juga:Profesor Asal Korea Selatan Tantang Tesla Uji Kemampuan Mobil Otonom )
Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono mengatakan, dalam periode perdagangan selama sepekan ini, rata-rata nilai transaksi harian bursa mengalami perubahan sebesar 0,60% atau menjadi Rp 10,62 triliun dibanding pekan lalu Rp 10,6 triliun.
( Baca juga:Selama Sepekan, IHSG Tergerus 2,97% ke 6.011,45 )
Chief Economist TanamDuit Ferry Latuhihin mengakui kondisi market sekarang seperti dalam ruang gelap total, khususnya dalam membaca pergerakan market secara day to day. "Saya sendiri tidak tahu apa yang bikin market kita masih terus under pressure. Tidak semua bisa kita tahu dengan pasti dan jernih. Ada batasnya kemampuan berpikir kita untuk mengetahui sesuatu secara tuntas," ujar Ferry saat dihubungi MNC Portal Indonesia di Jakarta (2/4/2021).
Sentimen penggerak menurutnya belum muncul karena angka-angka ekonomi dan korporasi di kuartal pertama belum dirilis. Sementara outlook ekonomi nasional dalam tren yang positif. Angka NPL perbankan juga masih belum diumumkan. "Karena gelap, ya sesuai visi saya hold. Tidak ada alasan untuk jual. Malah yang lebih bagus harusnya beli lagi. Tapi kalau mau hold, at least sampai akhir tahun ini," katanya.
( Baca juga:Profesor Asal Korea Selatan Tantang Tesla Uji Kemampuan Mobil Otonom )
Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono mengatakan, dalam periode perdagangan selama sepekan ini, rata-rata nilai transaksi harian bursa mengalami perubahan sebesar 0,60% atau menjadi Rp 10,62 triliun dibanding pekan lalu Rp 10,6 triliun.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda