Kasus Covid-19 Melandai, Rupiah Menguat ke Rp14.515 per Dolar AS
Senin, 05 April 2021 - 17:05 WIB
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada perdagangan hari ini. Mata uang Garuda menguat 10 atau berada di level Rp14.515 per dolar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, menguatnya nilai tukar rupiah didorong rasa optimis pemerintah terhadap perekonomian Indonesia tahun 2021 yang akan tumbuh membaik hingga kisaran 5,6 persen.
"Hal seiring dengan melandainya penambahan kasus baru serta penurunan kasus aktif Covid-19 walaupun pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama masih terjadi kontraksi," katanya dalam riset hariannya, Senin (5/4/2021).
Dia menjelaskan, membaiknya perekonomian didukung oleh perbaikan kondisi pandemi di Indonesia, di mana kasus positif Covid-19 terus menurun dan juga didorong oleh percepatan vaksinasi nasional. Hal tersebut juga dibarengi oleh akselerasi kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang terus dijalankan oleh pemerintah.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 hingga kemarin (4/4), jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia tercatat sebanyak 116.000 atau sekitar 7,61%. Kondisi ini telah menurun lebih dari 33,9% dari puncak kasus aktif yang terjadi pada 5 Februari 2021, yakni sebanyak 176.672 kasus.
"Beberapa minggu terakhir pelaksanaan PPKM-Mikro telah membuahkan hasil. Hal ini akan turut menjaga momentum pemulihan ekonomi dan kepercayaan masyarakat akan kembali meningkat," terangnya. Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah diprediksi berfluktuasi di rentang Rp14.500-14.550 per dolar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, menguatnya nilai tukar rupiah didorong rasa optimis pemerintah terhadap perekonomian Indonesia tahun 2021 yang akan tumbuh membaik hingga kisaran 5,6 persen.
"Hal seiring dengan melandainya penambahan kasus baru serta penurunan kasus aktif Covid-19 walaupun pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama masih terjadi kontraksi," katanya dalam riset hariannya, Senin (5/4/2021).
Dia menjelaskan, membaiknya perekonomian didukung oleh perbaikan kondisi pandemi di Indonesia, di mana kasus positif Covid-19 terus menurun dan juga didorong oleh percepatan vaksinasi nasional. Hal tersebut juga dibarengi oleh akselerasi kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang terus dijalankan oleh pemerintah.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 hingga kemarin (4/4), jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia tercatat sebanyak 116.000 atau sekitar 7,61%. Kondisi ini telah menurun lebih dari 33,9% dari puncak kasus aktif yang terjadi pada 5 Februari 2021, yakni sebanyak 176.672 kasus.
"Beberapa minggu terakhir pelaksanaan PPKM-Mikro telah membuahkan hasil. Hal ini akan turut menjaga momentum pemulihan ekonomi dan kepercayaan masyarakat akan kembali meningkat," terangnya. Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah diprediksi berfluktuasi di rentang Rp14.500-14.550 per dolar AS.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda