Tahun 2025 Ekonomi Digital Indonesia Diramal Jadi Numero Uno di ASEAN
Senin, 05 April 2021 - 19:41 WIB
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyebut ekonomi digital di Indonesia masih tumbuh positif meski di tengah pandemi Covid-19. Tahun lalu, valuasi ekonomi digital Indonesia naik dari USD40 miliar menjadi USD44 miliar.
Malahan pada 2025, valuasi ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD130 miliar atau Rp1.820 triliun (jika kurs Rp14 ribu per USD). Jika terwujud Indonesia akan menjadi numero uno di kawasan ASEAN. ( Baca juga:Sandi Uno Pastikan Stok Vaksin Covid-19 di Destinasi Wisata Aman )
"2025 ekonomi digital kita setidaknya memiliki valuasi di atas USD130 miliar. Valuasi ini menjadikan Indonesia sebagai pasar ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara," kata Johnny dalam video virtual, Senin (5/4/2021).
Kata dia, Indonesia perlu meningkatkan pemerataan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Anggaran infrastruktur TIK difokuskan untuk mendukung wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
"Alokasi penganggaran infrastruktur untuk mendukung di wilayah 3T yang akan dilakukan oleh BLU Bhakti Kominfo, serta pemberian insentif regulasi bagi operator seluler untuk menggelar di wilayah 3T," bebernya. ( Baca juga:Terus Merugi, LG Resmi Menutup Bisnis Smartphone )
Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga mendorong penyedia layanan internet untuk memperluas penyediaan akses di wilayah-wilayah seluruh Indonesia. Tujuannya agar dapat mendukung upaya transformasi digital yang dilakukan.
"Kominfo mendorong operator seluler untuk berkomitmen menghadirkan sinyal 4G di wilayah komersial yang saat ini masih blank spot," pungkasnya.
Malahan pada 2025, valuasi ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD130 miliar atau Rp1.820 triliun (jika kurs Rp14 ribu per USD). Jika terwujud Indonesia akan menjadi numero uno di kawasan ASEAN. ( Baca juga:Sandi Uno Pastikan Stok Vaksin Covid-19 di Destinasi Wisata Aman )
"2025 ekonomi digital kita setidaknya memiliki valuasi di atas USD130 miliar. Valuasi ini menjadikan Indonesia sebagai pasar ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara," kata Johnny dalam video virtual, Senin (5/4/2021).
Kata dia, Indonesia perlu meningkatkan pemerataan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Anggaran infrastruktur TIK difokuskan untuk mendukung wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
"Alokasi penganggaran infrastruktur untuk mendukung di wilayah 3T yang akan dilakukan oleh BLU Bhakti Kominfo, serta pemberian insentif regulasi bagi operator seluler untuk menggelar di wilayah 3T," bebernya. ( Baca juga:Terus Merugi, LG Resmi Menutup Bisnis Smartphone )
Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga mendorong penyedia layanan internet untuk memperluas penyediaan akses di wilayah-wilayah seluruh Indonesia. Tujuannya agar dapat mendukung upaya transformasi digital yang dilakukan.
"Kominfo mendorong operator seluler untuk berkomitmen menghadirkan sinyal 4G di wilayah komersial yang saat ini masih blank spot," pungkasnya.
(uka)
tulis komentar anda