Resmi Dikelola Pemerintah, Mensesneg Sebut Nilai Ekonomi TMII Lebih dari Rp20 Triliun
Rabu, 07 April 2021 - 13:57 WIB
JAKARTA - Pemerintah telah resmi mengambil-alih pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dari Yayasan Harapan Kita. Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno mengungkapkan bahwa TMII yang berada di lokasi yang strategis memiliki valuasi puluhan triliunan di tahun 2018 lalu.
Dia menyebut bahwa kemungkinan saat ini bisa jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2018. “Kawasan ini seluas 1.467.704 meter2. Jadi sekitar 146,7 hektare lebih. Berlokasi sangat strategis di Jakarta Timur, yang berdasarkan perhitungan Kemensetneg dan Kemenkeu valuasinya waktu itu tahun 2018 sebesar Rp20 triliun. Jadi mungkin harga pasar bisa jauh lebih dari itu untuk saat ini. Apalagi nanti saat pasca pandemi,” katanya, Rabu (7/4/2021).
Dia berharap dengan pengambilalihan ini akan membuat pengelolaannya semakin baik. Apalagi aset yang begitu luas dan strategis selama ini telah dikelola bersama-sama dengan lintas kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan BUMN.
“Banyak bangunan-bangunan yang pengelolaannya bersama dengan kementerian dan lembaga di tingkat pusat dengan pemerintah daerah dan BUMN. Ini akan bisa dikelola dengan baik dan memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat. Dan berkontribusi untuk negara, terutama sekali adalah kontribusi keuangan,” ungkapnya.
Dia menyebut bahwa kemungkinan saat ini bisa jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2018. “Kawasan ini seluas 1.467.704 meter2. Jadi sekitar 146,7 hektare lebih. Berlokasi sangat strategis di Jakarta Timur, yang berdasarkan perhitungan Kemensetneg dan Kemenkeu valuasinya waktu itu tahun 2018 sebesar Rp20 triliun. Jadi mungkin harga pasar bisa jauh lebih dari itu untuk saat ini. Apalagi nanti saat pasca pandemi,” katanya, Rabu (7/4/2021).
Dia berharap dengan pengambilalihan ini akan membuat pengelolaannya semakin baik. Apalagi aset yang begitu luas dan strategis selama ini telah dikelola bersama-sama dengan lintas kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan BUMN.
“Banyak bangunan-bangunan yang pengelolaannya bersama dengan kementerian dan lembaga di tingkat pusat dengan pemerintah daerah dan BUMN. Ini akan bisa dikelola dengan baik dan memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat. Dan berkontribusi untuk negara, terutama sekali adalah kontribusi keuangan,” ungkapnya.
(ind)
tulis komentar anda