Erick Thohir: Jika BUMN Punah, Ekonomi Dalam Bahaya

Rabu, 07 April 2021 - 13:34 WIB
loading...
Erick Thohir: Jika BUMN...
BUMN harus mampu bertransformasi dan berkembang di era digitalisasi mengingat peranya yang sangat penting bagi ekonomi. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Setelah mengemukakan kekhawatiran mengenai bisa punahnya BUMN akibat tak mampu bertransformasi di era digital, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan pula bahayanya jika perusahaan milik negara bertumbangan.

Dia menegaskan, punahnya BUMN akan sangat membahayakan bagi laju pertumbuhan ekonomi nasional. Pasalnya, sepertiga dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia disumbangkan dari BUMN.

Kementerian BUMN, kata dia, tidak mengelak bahwa dinamika bisnis, baik di level global dan regional, mengalami perubahan signifikan. Perubahan itu seiring dengan perkembangan teknologi yang mengharuskan pelaku bisnis menyesuaikan diri, khususnya menguatkan pasarnya dengan basis digitalisasi.

"Dinamika ekonomi dan sosial itu perlu dibajak atau dijawab oleh perusahaan pelat merah, jika tidak, maka perusahaan akan punah," tegas Erick Rabu (7/4/2021).

Yang tidak kalah penting, lanjut dia, perusahaan BUMN bisa bersaing dan berkembang. "Tentunya, jika perusahaan BUMN berkembang, tentunya yang namanya depression akan terjadi. Tapi kalau BUMN-nya mati, kalah di persaingan, ini yang membahayakan, karena sepertiga dari kekuatan ekonomi di Indonesia adalah BUMN," ujarnya.

Bukan saja di sektor PDB, eksistensi BUMN pun berdampak besar pada masyarakat. Tugas BUMN sebagai pelayan publik (public servis) dinilai fundamental bagi masyarakat. Karenanya, kesimbangan dan penyesuaian BUMN pada perubahan jaman pun akan berpengaruh pada aspek pelayanan perusahaan.

"Public service yang dilakukan BUMN ini dahsyat di masyarakat. Tidak hanya pelayananan, tetapi ketika terjadi bencana, terjadi harga yang tidak balance, BUMN itu hancur. Itulah keseimbangan-keseimbangan yang terus kita jaga, dan kita mau BUMN-nya terus berkembang dan bisa bersaing seperti halnya yang saya sampaikan di industri perbankan," tutur dia.

Saat ini Kementerian BUMN terus menggenjot proses transformasi baik di Kementerian BUMN dan perusahaan negara. Salah satunya adalah menguatkan sumber daya manusia (SDM) atau human capital. Dengan Penguatan SDM, maka diyakini mampu merubah paradigma lama menuju era digitalisasi.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Fundamental Kuat, SIG...
Fundamental Kuat, SIG Siapkan Buyback Saham Rp300 Miliar
Direktur Utama BRI Hery...
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Terpilih Menjadi Ketua Umum PERBANAS
Gara-gara Tarif, Pertumbuhan...
Gara-gara Tarif, Pertumbuhan Ekonomi Tetangga Indonesia Ini Bisa 0%
Seusai Lebaran Masyarakat...
Seusai Lebaran Masyarakat Berbondong Investasi Emas di Pegadaian Galeri 24
Lewat UMKM EXPO(RT),...
Lewat UMKM EXPO(RT), BRI Bantu Pengusaha UMKM Aksesori Ini Buka Akses ke Pasar Global
Siapa Penasihat Ekonomi...
Siapa Penasihat Ekonomi Trump yang Paling Berpengaruh Sehingga Kebijakannya Sangat Kontroversial?
Beda Pengakuan, JMTO...
Beda Pengakuan, JMTO Tepis Abu Janda Jadi Komisaris
Bersama BRI, Unici Songket...
Bersama BRI, Unici Songket Silungkang Sukses Tembus Pasar Global
JK Beberkan Dampak Tarif...
JK Beberkan Dampak Tarif Trump terhadap Ekonomi Indonesia
Rekomendasi
Pembunuh Pria Terbungkus...
Pembunuh Pria Terbungkus Karung dalam Got di Tangerang Ditangkap di Pinang
Komitmen Keberlanjutan,...
Komitmen Keberlanjutan, FL Technics Indonesia Gelar Bersih-bersih Pantai
Apa Itu Rumah Modular?...
Apa Itu Rumah Modular? Smart Cottage LG yang Jadi Tempat Tinggal Masa Depan Berteknologi Canggih
Berita Terkini
Prudential Dukung Keberlanjutan...
Prudential Dukung Keberlanjutan Lingkungan di Kepulauan Seribu
6 jam yang lalu
Deretan Gedung Pendidikan...
Deretan Gedung Pendidikan Garapan Waskita, Lengkap dengan Nilai Proyeknya
6 jam yang lalu
Genjot Transformasi...
Genjot Transformasi Digital, Anak Usaha Raksasa Telekomunikasi Jerman Perluas Pasar di RI
7 jam yang lalu
LG Batal Bangun Pabrik...
LG Batal Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI, Menteri Rosan Ungkap Penggantinya
7 jam yang lalu
Deposito Emas Pegadaian...
Deposito Emas Pegadaian Capai 1 Ton, Direktur Utama Dorong Masyarakat untuk Investasi Aktif
7 jam yang lalu
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
8 jam yang lalu
Infografis
Negara yang Senang jika...
Negara yang Senang jika Iran Hancur dalam Peperangan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved