Menko Luhut Beberkan 3 Kunci Pemulihan Ekonomi di Bali
Kamis, 08 April 2021 - 11:59 WIB
BALI - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, bahwa ada tiga kunci recovery atau pemulihan ekonomi di Bali. Hal ini dia sampaikan dalam acara Bali Ekonomic and Investor Forum 2021.
"Ada tiga kunci recovery ekonomi di Bali dalam jangka pendek ini pertama pengendalian Covid-19 yang semakin baik tapi ini tidak hanya di Bali saja tapi diseluruh Indonesia," ujar dia, Kamis (8/4/2021).
Kedua, lanjut dia, proses vaksinasi Covid-19 di Bali sehingga tercipta herd immunity segera tercipta. Pasalnya sebelumnya ada keterlambatan vaksin dua bulan dari rencana awal.
"Dan ketiga perlu dibuat ketat protokol kesehatan yang sedang dijajaki negosiasi dengan beberapa negara untuk membuka travel bubble Wisman dengan Bali," ungkap dia.
Dia juga menambahkan, untuk jangka menengah dan panjang untuk penanganan penyakit-penyakit spesifik seperti kangker dan tumor sudah ada beberapa investor yan berminat untuk ini. Kemudian lanjut dia, kelestarian sumber air dan pengelolaan sampah. Kedua hal itu kunci untuk stablitas industri pariwisata di Bali.
"Terakhir kembali mengingatkan kepada semua agar kita bersatu untuk mematuhi protokol kesehatan dan juga bahu membahu meningkatkan sektor ekonomi di Bali," tandas dia.
Sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyebut, pemulihan sektor pariwisata di provinsi Bali sudah semakin mendekati normal sebelum pandemi Covid-19.
"Data menarik, saat saya bertugas di Kemenparekraf di Desember 2020, saya melihat kelesuan luar biasa. Seiring dengan kepatuhan protokol kesehatan setiap bulan saya pantau, di bulan lalu saya menargetkan internal ada 3.600 per hari penumpang domestik kedatangan domestik wisata di Bali, tapi bulan lalu ada yang datang 4.500 kedatangan domestik. Artinya berada di atas target 900 orang atau 30 persen," kata dia.
"Ada tiga kunci recovery ekonomi di Bali dalam jangka pendek ini pertama pengendalian Covid-19 yang semakin baik tapi ini tidak hanya di Bali saja tapi diseluruh Indonesia," ujar dia, Kamis (8/4/2021).
Kedua, lanjut dia, proses vaksinasi Covid-19 di Bali sehingga tercipta herd immunity segera tercipta. Pasalnya sebelumnya ada keterlambatan vaksin dua bulan dari rencana awal.
"Dan ketiga perlu dibuat ketat protokol kesehatan yang sedang dijajaki negosiasi dengan beberapa negara untuk membuka travel bubble Wisman dengan Bali," ungkap dia.
Dia juga menambahkan, untuk jangka menengah dan panjang untuk penanganan penyakit-penyakit spesifik seperti kangker dan tumor sudah ada beberapa investor yan berminat untuk ini. Kemudian lanjut dia, kelestarian sumber air dan pengelolaan sampah. Kedua hal itu kunci untuk stablitas industri pariwisata di Bali.
"Terakhir kembali mengingatkan kepada semua agar kita bersatu untuk mematuhi protokol kesehatan dan juga bahu membahu meningkatkan sektor ekonomi di Bali," tandas dia.
Sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyebut, pemulihan sektor pariwisata di provinsi Bali sudah semakin mendekati normal sebelum pandemi Covid-19.
"Data menarik, saat saya bertugas di Kemenparekraf di Desember 2020, saya melihat kelesuan luar biasa. Seiring dengan kepatuhan protokol kesehatan setiap bulan saya pantau, di bulan lalu saya menargetkan internal ada 3.600 per hari penumpang domestik kedatangan domestik wisata di Bali, tapi bulan lalu ada yang datang 4.500 kedatangan domestik. Artinya berada di atas target 900 orang atau 30 persen," kata dia.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda