Menparekraf Optimis Wisata Di Anyer Bisa Bangkit Kembali
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebutkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan wisata Pantai Anyer dapat bangkit kembali dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat dan disiplin.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno usai meninjau Marbella Anyer, Serang Provinsi Banten kepada awak media, Selasa (6/4/2021).
"Kami mengucapkan terima kasih atas sambutan di Marbella Anyer ini yang merupakan salah satu icon dari fasilitas di destinasi wisata Pantai Anyer yang sangat ikonik. Kita hadir memastikan protokol kesehatan dan kesiapan destinasi wisata di kebiasaan era baru, dan harapan kita juga agar Marbella yang sekarang sedang hits dan viral kita buktikan disini bahwa Marbella ini aman dan nyaman," ujar Sandiaga Uno.
Ia mengaku telah merasakan sensasi sholat di lantai 8 itu langsung beratapkan langit dan yang viral di media sosial seperti tik tok itu hanya bagian dari konten.
"Saya buktikan sendiri bahwa Marbella Anyer sama seperti saat saya bawa anak-anak saya 20 tahun lalu, masih sangat terjaga kondisinya dan mudah-mudahan bisa menjadi opsi destinasi wisata pasca pandemi dan memasuki era liburan sesuai protokol kesehatan dan bagaimana kita menekan angka virus Covid-19," tambah Sandiaga Uno.
Ia menjelaskan Anyer ini juga terpengaruh pandemi karena sepi pengunjung. Pihaknya akan klasifikasi zona dengan berkolaborasi, menurunnya wisatawan ke Anyer dari angka 17% di Juni 2020 dan naik menjadi 33% di akhir bulan Februari 2021.
"Kita harapkan ini bisa menjadi kesempatan dan titik balik kita agar rebound. Agar Anyer menjadi destinasi wisata pilihan karena tidak terlalu jauh dari Jakarta hanya sekitar 120 kilometer. Saya harapkan Anyer dan Provinsi Banten bisa menyiapkan diri menjadi destinasi wisata pilihan, karena konsep personalize, customize, localize, smaller in size ini yang sangat cocok untuk Anyer dan Banten," ungkap Sandiaga Uno.
Para pelaku usaha menyebutkan selama 20 tahun tidak bisa mencapai tingkat optimal salah satunya karena infrastruktur dari segi Aksesibilitas, dan dari segi pengelolaan destinasi secara holistik. Jika ada perbaikan dari segi peningkatan demand maka akan datang investasi di sini dan akan ada pengembangan.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno usai meninjau Marbella Anyer, Serang Provinsi Banten kepada awak media, Selasa (6/4/2021).
"Kami mengucapkan terima kasih atas sambutan di Marbella Anyer ini yang merupakan salah satu icon dari fasilitas di destinasi wisata Pantai Anyer yang sangat ikonik. Kita hadir memastikan protokol kesehatan dan kesiapan destinasi wisata di kebiasaan era baru, dan harapan kita juga agar Marbella yang sekarang sedang hits dan viral kita buktikan disini bahwa Marbella ini aman dan nyaman," ujar Sandiaga Uno.
Baca Juga
Ia mengaku telah merasakan sensasi sholat di lantai 8 itu langsung beratapkan langit dan yang viral di media sosial seperti tik tok itu hanya bagian dari konten.
"Saya buktikan sendiri bahwa Marbella Anyer sama seperti saat saya bawa anak-anak saya 20 tahun lalu, masih sangat terjaga kondisinya dan mudah-mudahan bisa menjadi opsi destinasi wisata pasca pandemi dan memasuki era liburan sesuai protokol kesehatan dan bagaimana kita menekan angka virus Covid-19," tambah Sandiaga Uno.
Ia menjelaskan Anyer ini juga terpengaruh pandemi karena sepi pengunjung. Pihaknya akan klasifikasi zona dengan berkolaborasi, menurunnya wisatawan ke Anyer dari angka 17% di Juni 2020 dan naik menjadi 33% di akhir bulan Februari 2021.
"Kita harapkan ini bisa menjadi kesempatan dan titik balik kita agar rebound. Agar Anyer menjadi destinasi wisata pilihan karena tidak terlalu jauh dari Jakarta hanya sekitar 120 kilometer. Saya harapkan Anyer dan Provinsi Banten bisa menyiapkan diri menjadi destinasi wisata pilihan, karena konsep personalize, customize, localize, smaller in size ini yang sangat cocok untuk Anyer dan Banten," ungkap Sandiaga Uno.
Para pelaku usaha menyebutkan selama 20 tahun tidak bisa mencapai tingkat optimal salah satunya karena infrastruktur dari segi Aksesibilitas, dan dari segi pengelolaan destinasi secara holistik. Jika ada perbaikan dari segi peningkatan demand maka akan datang investasi di sini dan akan ada pengembangan.