Rupiah Tak Berdaya Lawan Dolar AS Gegara The Fed
Kamis, 08 April 2021 - 16:38 WIB
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) ditutup melemah pada perdagangan hari ini menjelang akhir pekan. Mata uang Garuda terpantau melemah 40 point atau berada di level Rp14.535/USD.
Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi dalam laporannya mengatakan pelemahan rupiah terjadi setelah bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) menegaskan kembali dukungan kebijakannya yang berkelanjutan dalam risalah rapat terbaru dan meningkatkan harapan untuk pemulihan ekonomi dari Covid-19.
"Ringkasan pertemuan The Fed yang dirilis hari ini mengindikasikan bank sentral AS akan tetap berhati-hati tentang jalan menuju pemulihan dari Covid-19," kata Ibrahim dalam riset hariannya, Kamis (8/4/2021).
Ia menambahkan, Pihak The Fed juga meremehkan risiko inflasi dari lonjakan imbal hasil Treasury baru-baru ini. Mereka bersikeras bahwa lonjakan tersebut mencerminkan prospek pertumbuhan yang lebih kuat.
"The Fed juga menegaskan kembali janjinya untuk melanjutkan dukungan kebijakan moneter hingga pemulihan ekonomi yang optimal," terangnya.
Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemah di rentang Rp.14.530 - Rp.14.590 per USD.
Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi dalam laporannya mengatakan pelemahan rupiah terjadi setelah bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) menegaskan kembali dukungan kebijakannya yang berkelanjutan dalam risalah rapat terbaru dan meningkatkan harapan untuk pemulihan ekonomi dari Covid-19.
"Ringkasan pertemuan The Fed yang dirilis hari ini mengindikasikan bank sentral AS akan tetap berhati-hati tentang jalan menuju pemulihan dari Covid-19," kata Ibrahim dalam riset hariannya, Kamis (8/4/2021).
Ia menambahkan, Pihak The Fed juga meremehkan risiko inflasi dari lonjakan imbal hasil Treasury baru-baru ini. Mereka bersikeras bahwa lonjakan tersebut mencerminkan prospek pertumbuhan yang lebih kuat.
"The Fed juga menegaskan kembali janjinya untuk melanjutkan dukungan kebijakan moneter hingga pemulihan ekonomi yang optimal," terangnya.
Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemah di rentang Rp.14.530 - Rp.14.590 per USD.
(akr)
tulis komentar anda