Jumlah Emiten Naik Tinggi Dua Tahun Belakangan, Tapi Valuenya Tidak Seberapa
Jum'at, 09 April 2021 - 11:23 WIB
BALI - Pasar Modal Indonesia telah mencatatkan sebanyak 803 emiten per 1 April 2021. Adapun jumlah ini merupakan hasil dari pertumbuhan yang luar biasa dalam satu sampai dua tahun ke belakang.
Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) , Yunita Linda Sari mengatakan, meskipun mengalami peningkatan jumlah emiten, tetapi value atau nominalnya tidak seberapa besar dibanding dua sampai tiga tahun lalu.
"Sekarang kita sudah punya 803 emiten, luar biasa sekali dan dalam satu sampai dua tahun belakangan ini, proses rising fund di Pasar Modal banyak sekali walaupun nominalnya tidak seberapa besar dibandingkan dua sampai tiga tahun lalu," ujar Yunita dalam acara Pelatihan dan Gathering Wartawan Media Massa di Bali, Jumat (9/4/2021).
Yunita menambahkan, emiten yang melantai di Bursa pada dua sampai tiga tahun lalu jumlahnya lebih sedikit, tetapi nominalnya lebih tinggi. "Kalau sekarang jumlah emitennya banyak tapi rata-rata dari yang dibutuhkan tidak sebanyak dulu," kata dia.
Dia menjelaskan, saat ini emiten saham berjumlah 671, dimana obligasi dan sukuk berjumlah 52, emiten saham dan obligasi/sukuk berjumlah 80. Dari 803 emiten, 724 diantaranya listing di Bursa dan sisanya tidak dan 9 perusahaan publik.
Sementara itu, market cap Bursa mencapai Rp6.968 triliun per 30 Desember 2020 dan per 8 April 2021 market cap menyentuh angka Rp7.173 triliun. "Secara Year to Date naiknya sudah 2,93 persen," ucapnya.
Adapun perbandingan kapitalisasi pasar modal terhadap PDB per 30 Desember 2020 tercatat 45,15% dan per 8 April 2021 tercatat 46,48 persen.
Lihat Juga: MNC Sekuritas Cabang Semarang Gelar Outlook Bursa 2025 Trading For Living, Investing For Wealth
Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) , Yunita Linda Sari mengatakan, meskipun mengalami peningkatan jumlah emiten, tetapi value atau nominalnya tidak seberapa besar dibanding dua sampai tiga tahun lalu.
"Sekarang kita sudah punya 803 emiten, luar biasa sekali dan dalam satu sampai dua tahun belakangan ini, proses rising fund di Pasar Modal banyak sekali walaupun nominalnya tidak seberapa besar dibandingkan dua sampai tiga tahun lalu," ujar Yunita dalam acara Pelatihan dan Gathering Wartawan Media Massa di Bali, Jumat (9/4/2021).
Yunita menambahkan, emiten yang melantai di Bursa pada dua sampai tiga tahun lalu jumlahnya lebih sedikit, tetapi nominalnya lebih tinggi. "Kalau sekarang jumlah emitennya banyak tapi rata-rata dari yang dibutuhkan tidak sebanyak dulu," kata dia.
Dia menjelaskan, saat ini emiten saham berjumlah 671, dimana obligasi dan sukuk berjumlah 52, emiten saham dan obligasi/sukuk berjumlah 80. Dari 803 emiten, 724 diantaranya listing di Bursa dan sisanya tidak dan 9 perusahaan publik.
Sementara itu, market cap Bursa mencapai Rp6.968 triliun per 30 Desember 2020 dan per 8 April 2021 market cap menyentuh angka Rp7.173 triliun. "Secara Year to Date naiknya sudah 2,93 persen," ucapnya.
Adapun perbandingan kapitalisasi pasar modal terhadap PDB per 30 Desember 2020 tercatat 45,15% dan per 8 April 2021 tercatat 46,48 persen.
Lihat Juga: MNC Sekuritas Cabang Semarang Gelar Outlook Bursa 2025 Trading For Living, Investing For Wealth
(akr)
tulis komentar anda