Mengintip Penerapan Digitalisasi di Dalam Chevron Pacific Indonesia

Senin, 12 April 2021 - 20:55 WIB
Salah satu contoh hasilnya, total siklus jadwal waktu rig perawatan rutin dan pengerjaan ulang sumur (workover) turun hingga lebih dari 30 persen sehingga biaya operasi lebih efisien.

”Mobilisasi logistik pendukung operasi migas dapat berjalan sistematis dan efisien. Pergerakan kendaraan operasional Perusahaan juga dapat dipantau dari fasilitas IODSC ini,” papar Tomi Ihwanto selaku Manager IODSC.

Selain mendukung kegiatan produksi migas, PT CPI juga menerapkan teknologi digital dalam pengamanan fasilitas pipa penyalur minyak mentah. PT CPI memanfaatkan tekonolgi drone dan kecerdasan buatan untuk melakukan identifikasi dan segmentasi obyek di sekitar jalur pipa.



Apabila ada indikasi kegiatan yang mencurigakan, drone tersebut dapat secara langsung (real time) mentransmisikan gambar dan mengirim pesan singkat ke tim terkait di internal PT CPI. Teknologi ini berhasil menekan angka pencurian minyak mentah (illegal tapping) di jalur-jalur pipa penyalur.

Tidak berhenti di situ. Pada masa pandemi COVID-19, PT CPI juga memanfaatkan teknologi digital. Sejauh ini, sebanyak 15 aplikasi digital yang telah dibuat dan digunakan dalam upaya melindungi pekerja dan menekan potensi penyebaran virus di lingkungan Perusahaan. Hasilnya, angka positivity rate berhasil ditekan di bawah standar WHO yang 5%.

Selain digunakan di PT CPI yang berlokasi di Riau, solusi digital yang telah dibuat juga dimanfaatkan untuk operasi Chevron lainnya di Jakarta dan Kalimantan Timur. Berbagai aplikasi digital di lingkungan Perusahaan dirancang dan dibuat oleh tenaga-tenaga terampil Chevron di Indonesia.

Solusi digital tersebut juga mendapatkan pengakuan dari kantor pusat Chevron di AS dan menjadi bahan pembelajaran bagi unit bisnis Chevron di negara-negara lain.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More