PLN Siap Penuhi Kebutuhan Listrik untuk Industri Smelter di Sulawesi

Rabu, 21 April 2021 - 13:29 WIB
PLN melakukan peningkatan kapasitas jaringan transmisi yang terbentang dari Punagaya di Jeneponto sampai wilayah Bantaeng smelter sepanjang 68 kilo meter sirkuit (kms). Upaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keandalan kualitas pasokan listrik kepada pelanggan.



Sementara itu di Kolaka, Sulawesi Tenggara, PLN berhasil mengoperasikan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) bertegangan 150 kilo volt (kV) Incomer Kolaka Smelter dan gardu induk (GI) 150 kV Kolaka Smelter .

“Alhamdulillah, kita dapat menyelesaikan proyek strategis nasional (PSN) pembangunan infrastruktur etenagalistrikan ini. Pemberian tegangan perdana (energize) telah berhasil dilaksanakan pada awal April lalu,” ucap Zulkifli.

Deputi Direktur PT Ceria Nugraha Indotama (CNI), Djen Rizal menyampaikan, perusahaannya merupakan pelanggan premium platinum PLN di Kolaka yang telah melaksanakan penandatangan Surat perjanjian jual beli tenaga listrik (SPJBTL) pada tahun 2018 dan berkomitmen untuk membangun pabrik smelter di Kolaka. Rencananya, pabrik berupa smelter rotary kiln electric furnace (RKEF) dan high pressure acid leaching (HPAL) ditargetkan rampung tahun 2024.



“Terima kasih kepada PLN dengan cepat telah membangun infrastruktur kelistrikan untuk menunjang kebutuhan listrik smelter RKEF dan HPAL Ceria. Selain itu kami pun berkomitmen untuk mempercepat pembangunan smelter, agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi nasional,” sambung Djen Rizal.

PLN juga sedang membangun jaringan transmisi 150 kV sepanjang 167 kms yang terbentang di antara Kendari-Andolo-Tinanggea dan GI Tinanggea Switching. Selain untuk mendukung pemenuhan listrik untuk pelanggan umum, infrastruktur ini juga dibangun untuk memenuhi kebutuhan listrik smelter PT BSI sebesar 100 MVA pada tahap 1 yang diperkirakan sudah dapat energize pada bulan Oktober 2021.
(luq)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More