Direktur PT PAL Blak-blakan, Surat Resign Dikirim ke Erick Thohir via Email

Senin, 26 April 2021 - 16:29 WIB
Direktur Pemeliharaan dan Perbaikan PT PAL Indonesia (Persero) Kuntjoro Pinardi.
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merespon surat pengunduran diri yang dilayangkan Kuntjoro Pinardi, Direktur Pemeliharaan dan Perbaikan PT PAL Indonesia (Persero) . Respon itu datang dari Tim Khusus Menteri BUMN Erick Thohir. Usai Kuntjoro mengajukan surat tersebut melalui resepsionis di gedung Kementerian BUMN dan via email, Tim Khusus Erick Thohir, pun memastikan kebenaran surat tersebut.

"Tim Khusus Menteri (Erick Thohir) sudah berkomunikasi dengan saya, mereka menanyakan apa benar surat pengunduran diri itu saya yang tulis, saya bilang betul saya yang tulis," ujar Kuntjoro saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (26/4/2021).



Meski pihak Kementerian telah mengkonfirmasi kebenaran surat pengunduran diri, Kuntjoro menyebut, dirinya belum dipanggil Menteri BUMN. Dia menilai, ada kemungkinan surat yang dilayangkan akan diterima Erick Thohir. "Hak Pak Erick Thohir yang menerima atau menolak surat itu. Kalau menolak saya akan menjalankan amanah itu, tapi ada kemungkinan diterima suratnya. Surat saya sendiri yang masukin ke Kementerian BUMN melalui resepsionis, tanpa pemberitahuan kepada Kementerian BUMN," katanya.



Keputusan itu diambil setelah dirinya dikaitkan dengan isu pendukung gerakan radikalisme dan pemulangan eks-ISIS Kuntjoro mengaku, isu keterlibatan dirinya dengan gerakan radikalisme di Indonesia yang dibahas di sosial media sangat mengganggu keamanan anggota keluarganya. Karena itu, dia memilih untuk mengundurkan diri untuk menjaga tekanan negatif yang terjadi di internal keluarganya. "Isu yang beredar di sosial media sangat mengganggu saya dan keluarga. Saya memilih mengundurkan diri dari pada keluarga saya tertekan," tutur dia.



Padahal, lelaki lulusan S1 dari Delf University of Technology Belanda itu menegaskan, dia dan keluarganya tak berafiliasi dengan gerakan ekstrimis mana pun. Pada 2014 lalu, dia hanya menggunakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai kendaraan politik dalam pemilihan anggota legislatif atau DPR. Usai pesta demokrasi itu, Kuntjoro mengaku tak lagi terlibat. "Afiliasi saya dengan PKD saat Caleg DPR pada 2014 lalu, dan saat ini tidak lagi," katanya.

Pengunduran diri merupakan inisiatif yang diambilnya Kuntjoro usai dirinya berdiskusi dengan anggota keluarga. Bahkan, langkah tersebut tidak dipertimbangkan oleh pihak manapun, termasuk dari Kementerian BUMN. "Saya tidak ingin keributan ini berlanjut sehingga mengganggu keberlangsungan usaha PT PAL ke depannya. Oleh karena itu, dengan ini saya nyatakan pengunduran diri saya sebagai Direktur Pemeliharaan dan Perbaikan PT PAL," katanya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More