Daging Ayam dan Emas Bikin Harga-Harga Terkerek Naik
Sabtu, 01 Mei 2021 - 19:00 WIB
JAKARTA - Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengumumkan data pemantauan harga pada minggu IV April 2021. Perkembangan harga pada bulan April 2021 diperkirakan terjadi inflasi sebesar 0,18% (mtm).
Baca juga:THR 'Disunat' Sri Mulyani, ASN Bikin Petisi
"Faktor penyumbang utama inflasi April 2021 hingga pekan kelima, yaitu komoditas daging ayam ras, jeruk, minyak goreng, daging sapi, dan emas perhiasan," ujar Erwin di Jakarta (1/5/2021).
Sementara itu, beberapa komoditas justru mengalami deflasi, antara lain cabai rawit, bawang merah, kangkung, bayam, beras dan tomat.
Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi April 2021 secara tahun kalender sebesar 0,63% (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,47% (yoy).
Baca juga:Mantan Suami Tutup Usia, Begini Perasaan Pedangdut Ratu Meta
Berikutnya dia menjelaskan Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu. Serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.
Baca juga:THR 'Disunat' Sri Mulyani, ASN Bikin Petisi
"Faktor penyumbang utama inflasi April 2021 hingga pekan kelima, yaitu komoditas daging ayam ras, jeruk, minyak goreng, daging sapi, dan emas perhiasan," ujar Erwin di Jakarta (1/5/2021).
Sementara itu, beberapa komoditas justru mengalami deflasi, antara lain cabai rawit, bawang merah, kangkung, bayam, beras dan tomat.
Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi April 2021 secara tahun kalender sebesar 0,63% (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,47% (yoy).
Baca juga:Mantan Suami Tutup Usia, Begini Perasaan Pedangdut Ratu Meta
Berikutnya dia menjelaskan Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu. Serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda