Respons Larangan Mudik, Jasa Marga Bentuk Satgas Pengendalian Transportasi
Senin, 03 Mei 2021 - 04:30 WIB
JAKARTA - Tim Satuan Tugas (Satgas) PT Jasa Marga (Persero) Tbk Siaga Operasional Hari Raya Idul Fitri 1442 H siap mendukung upaya pengendalian transportasi dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Pada pelaksanaan tugasnya, Tim Satgas Jasa Marga Siaga akan melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 sesuai dengan protokol kesehatan dan prosedur yang berlaku.
Adapun upaya pencegahan nantinya akan dilakukan dibeberapa lokasi mulai dari Gerbang Tol, Jalur, Check Point, dan Rest Area, dengan memastikan penerapan physical distancing serta membatasi kapasitas Rest Area maksimal 50 persen dari kapasitas normal. Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur mengatakan, tahun ini merupakan kali kedua masyarakat harus menjalani Ramadan dan Lebaran dalam situasi pandemi Covid-19 yang hingga kini masih belum berakhir.
Menurutnya, pandemi telah mengubah pola perjalanan, mobilitas, dan aktivitas masyarakat, sehingga volume lalu lintas di jalan tol sampai saat ini belum kembali normal seperti sebelum pandemi terjadi. "Pada periode mudik lebaran, biasanya traffic akan meningkat signifikan, namun di Lebaran tahun ini, volume lalu lintas diprediksi lebih rendah dari normal karena Pemerintah telah menetapkan kebijakan Peniadaan Mudik,” ujar Subakti dalam keterangan tertulis.
Oleh karena itu, Subakti menuturkan, meskipun volume lalu lintas tidak setinggi biasanya, Jasa Marga tetap akan siaga dan memberikan kinerja terbaik dalam Pelayanan Operasional Hari Raya Idul Fitri 1442 H, yang juga merupakan operasi kemanusiaan dalam upaya pencegahan penyebaran dan penanggulangan Covid-19.
“Kami juga akan memastikan Tim Satgas dan seluruh tim operasional yang bertugas dipastikan telah mendapatkan vaksinasi dan selalu memperhatikan Protokol Pencegahan Penularan dan Penanggulangan Covid-19, salah satunya yaitu dengan selalu Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak,” kata dia.
Subakti juga menjelaskan berbagai inovasi yang dilakukan oleh Jasa Marga dalam rangka meningkatkan pelayanan dalam periode Hari Raya Idul Fitri 1442 H, salah satunya yaitu pengendalian operasional secara lebih efektif dan terintegrasi melalui Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) dalam rangka optimalisasi kinerja dan pelayanan.
Selain itu, Jasa Marga bekerja sama dengan Indonesia Flying Club (IFC) akan melakukan pemantauan sekaligus uji coba patroli udara menggunakan pesawat Cessna untuk memperoleh informasi kondisi lalu lintas secara aktual. "Kemudian, Jasa Marga bersama BASARNAS juga berencana melakukan simulasi penyelamatan korban melalui udara, sebagai salah satu upaya antisipasi dan persiapan penanganan kecelakaan lalu lintas serta peningkatan kemampuan petugas rescue,” ucapnya.
Jasa Marga juga memastikan kesiapan pelayanan berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 dalam pengendalian perjalanan dan random check sampling di Rest Area sebagai upaya screening untuk mencegah penyebaran Covid-19, memastikan kondisi perkerasan, keberfungsian drainase, kesiapan sarana prasarana, serta pemenuhan seluruh substansi SPM jalan tol hingga memperhatikan aspek keselamatan dengan memantau dan melakukan pengendalian pada titik-titik rawan kecelakaan, longsor, dan lokasi-lokasi yang berpotensi terjadi kepadatan lalu lintas.
Adapun upaya pencegahan nantinya akan dilakukan dibeberapa lokasi mulai dari Gerbang Tol, Jalur, Check Point, dan Rest Area, dengan memastikan penerapan physical distancing serta membatasi kapasitas Rest Area maksimal 50 persen dari kapasitas normal. Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur mengatakan, tahun ini merupakan kali kedua masyarakat harus menjalani Ramadan dan Lebaran dalam situasi pandemi Covid-19 yang hingga kini masih belum berakhir.
Menurutnya, pandemi telah mengubah pola perjalanan, mobilitas, dan aktivitas masyarakat, sehingga volume lalu lintas di jalan tol sampai saat ini belum kembali normal seperti sebelum pandemi terjadi. "Pada periode mudik lebaran, biasanya traffic akan meningkat signifikan, namun di Lebaran tahun ini, volume lalu lintas diprediksi lebih rendah dari normal karena Pemerintah telah menetapkan kebijakan Peniadaan Mudik,” ujar Subakti dalam keterangan tertulis.
Oleh karena itu, Subakti menuturkan, meskipun volume lalu lintas tidak setinggi biasanya, Jasa Marga tetap akan siaga dan memberikan kinerja terbaik dalam Pelayanan Operasional Hari Raya Idul Fitri 1442 H, yang juga merupakan operasi kemanusiaan dalam upaya pencegahan penyebaran dan penanggulangan Covid-19.
“Kami juga akan memastikan Tim Satgas dan seluruh tim operasional yang bertugas dipastikan telah mendapatkan vaksinasi dan selalu memperhatikan Protokol Pencegahan Penularan dan Penanggulangan Covid-19, salah satunya yaitu dengan selalu Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak,” kata dia.
Subakti juga menjelaskan berbagai inovasi yang dilakukan oleh Jasa Marga dalam rangka meningkatkan pelayanan dalam periode Hari Raya Idul Fitri 1442 H, salah satunya yaitu pengendalian operasional secara lebih efektif dan terintegrasi melalui Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) dalam rangka optimalisasi kinerja dan pelayanan.
Selain itu, Jasa Marga bekerja sama dengan Indonesia Flying Club (IFC) akan melakukan pemantauan sekaligus uji coba patroli udara menggunakan pesawat Cessna untuk memperoleh informasi kondisi lalu lintas secara aktual. "Kemudian, Jasa Marga bersama BASARNAS juga berencana melakukan simulasi penyelamatan korban melalui udara, sebagai salah satu upaya antisipasi dan persiapan penanganan kecelakaan lalu lintas serta peningkatan kemampuan petugas rescue,” ucapnya.
Jasa Marga juga memastikan kesiapan pelayanan berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 dalam pengendalian perjalanan dan random check sampling di Rest Area sebagai upaya screening untuk mencegah penyebaran Covid-19, memastikan kondisi perkerasan, keberfungsian drainase, kesiapan sarana prasarana, serta pemenuhan seluruh substansi SPM jalan tol hingga memperhatikan aspek keselamatan dengan memantau dan melakukan pengendalian pada titik-titik rawan kecelakaan, longsor, dan lokasi-lokasi yang berpotensi terjadi kepadatan lalu lintas.
(nng)
tulis komentar anda