Sebanyak 33.768 Orang Menerobos Kebijakan Larangan Mudik
Jum'at, 07 Mei 2021 - 15:23 WIB
JAKARTA - Di tengah kebijakan pelarangan mudik yang diterapkan oleh pemerintah mulai tanggal 6 hingga 17 Mei, sebagian masyarakat justru memanfaatkannya untuk melakukan perjalanan keluar kota. Mereka memang beberpergian untuk kepentingan lain atau bukan mudik, tapi jumlahnya terbilang lumayan.
Pada hari pertama larangan mudik yang berlaku kemarin ada sekitar 33.768 orang yang bepergian ke luar kota menggunakan transportasi umum maupun pribadi. Jumlah tersebut merupakan kumulatif dari berbagai transportasi dari mulai darat, udara, laut, dan kereta api.
Baca juga:Sinar Mas Donasikan Minyak Goreng bagi Karyawan Masjid Istiqlal
Untuk transportasi darat mencapai 10.644 orang. Angka tersebut mengalami penurunan sekitar 75% dibandingkan hari biasanya. Sementara, volume lalu lintas harian yang menggunakan jalan nasional non tol ke arah ke luar Jabodetabek mencapai lebih dari 68.000, atau turun sekitar 48% dibandingkan hari biasa.
Selanjutnya di transportasi udara, ada sekitar 3.856 orang penumpang yang berangkat dengan 270 flight keberangkatan pada larangan mudik di 12 bandara pemantau. Memang jika dibandingkan pada hari biasa mengalami penurunan sekitar 82,7% untuk flight penerbangan dan 96,2% untuk jumlah penumpang.
Sementara itu, di transportasi kereta api, pergerakan penumpang mencapai 17.220 orang penumpang. Jika dibandingkan dengan H-1 pemberlakuan larangan mudik mengalami penurunan 71%.
Sementara di transportasi laut, untuk pelabuhan antarpulau, terdapat 2.048 orang penumpang di 51 pelabuhan pemantau yang berangkat. Angka tersebut memang mengalami penurunan 88% dibandingkan hari biasa.
Meskipun masih ada penumpang yang bepergian ke luar kota, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan, secara keseluruhan ada penurunan jumlah penumpang pada hari pertama larangan mudik. Tak hanya di satu dua moda transportasi, tapi hampir di seluruh transportasi dari darat, udara, laut hingga kereta api.
“Berdasarkan hasil pemantauan pengendalian transportasi di hari pertama kemarin, jumlah pergerakan transportasi dan penumpang baik di transportasi darat, laut, dan udara, dan kereta api menurun cukup signifikan dibanding sebelum masa larangan,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (7/5/2021).
Baca juga:Kirim Surat Terbuka, Denny Indrayana Berharap Dibantu Jokowi
Adita menjelaskan, dari pemantauan penerapan pengendalian transportasi di hari pertama kemarin, penerapan protokol kesehatan di prasarana dan sarana transportasi umum berjalan cukup baik. Dan penyekatan yang dilakukan petugas di sejumlah titik sudah baik dan akan terus dioptimalkan.
“Selanjutnya, kami akan terus melakukan pemantauan terhadap pengendalian transportasi di masa Idul Fitri 2021 H dan memastikan perjalanan masyarakat berjalan sesuai ketentuan yang berlaku,” jelas Adita.
Pada hari pertama larangan mudik yang berlaku kemarin ada sekitar 33.768 orang yang bepergian ke luar kota menggunakan transportasi umum maupun pribadi. Jumlah tersebut merupakan kumulatif dari berbagai transportasi dari mulai darat, udara, laut, dan kereta api.
Baca juga:Sinar Mas Donasikan Minyak Goreng bagi Karyawan Masjid Istiqlal
Untuk transportasi darat mencapai 10.644 orang. Angka tersebut mengalami penurunan sekitar 75% dibandingkan hari biasanya. Sementara, volume lalu lintas harian yang menggunakan jalan nasional non tol ke arah ke luar Jabodetabek mencapai lebih dari 68.000, atau turun sekitar 48% dibandingkan hari biasa.
Selanjutnya di transportasi udara, ada sekitar 3.856 orang penumpang yang berangkat dengan 270 flight keberangkatan pada larangan mudik di 12 bandara pemantau. Memang jika dibandingkan pada hari biasa mengalami penurunan sekitar 82,7% untuk flight penerbangan dan 96,2% untuk jumlah penumpang.
Sementara itu, di transportasi kereta api, pergerakan penumpang mencapai 17.220 orang penumpang. Jika dibandingkan dengan H-1 pemberlakuan larangan mudik mengalami penurunan 71%.
Sementara di transportasi laut, untuk pelabuhan antarpulau, terdapat 2.048 orang penumpang di 51 pelabuhan pemantau yang berangkat. Angka tersebut memang mengalami penurunan 88% dibandingkan hari biasa.
Meskipun masih ada penumpang yang bepergian ke luar kota, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan, secara keseluruhan ada penurunan jumlah penumpang pada hari pertama larangan mudik. Tak hanya di satu dua moda transportasi, tapi hampir di seluruh transportasi dari darat, udara, laut hingga kereta api.
“Berdasarkan hasil pemantauan pengendalian transportasi di hari pertama kemarin, jumlah pergerakan transportasi dan penumpang baik di transportasi darat, laut, dan udara, dan kereta api menurun cukup signifikan dibanding sebelum masa larangan,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (7/5/2021).
Baca juga:Kirim Surat Terbuka, Denny Indrayana Berharap Dibantu Jokowi
Adita menjelaskan, dari pemantauan penerapan pengendalian transportasi di hari pertama kemarin, penerapan protokol kesehatan di prasarana dan sarana transportasi umum berjalan cukup baik. Dan penyekatan yang dilakukan petugas di sejumlah titik sudah baik dan akan terus dioptimalkan.
“Selanjutnya, kami akan terus melakukan pemantauan terhadap pengendalian transportasi di masa Idul Fitri 2021 H dan memastikan perjalanan masyarakat berjalan sesuai ketentuan yang berlaku,” jelas Adita.
(uka)
tulis komentar anda