Vaksinasi Gotong Royong Harganya Dibatasi Rp500 Ribu
Senin, 10 Mei 2021 - 13:40 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah telah menetapkan harga vaksinasi skema gotong royong . Batas harga vaksinasi tersebut adalah Rp500.000.
Baca juga:Penyekatan Larangan Mudik di Tol Jawa dan Sumatera Ada 61 Titik
“Dan ini harga sudah ditetapkan, harga vaksin Rp375.000 per dosis. Dan penyuntikannya Rp125.000. Sehingga total Rp500.000,” katanya dalam konferensi persnya di kantor Presiden, Senin (10/5/2021).
Dia mengatakan bahwa vaksin Sinopharm yang akan digunakan sudah tersedia di Tanah Air. Vaksin itu juga sudah tersedia sebanyak 500 ribu dosis.
“Kemudian terkait dengan vaksinasi gotong royong sudah tersedia 500 ribu dari 7,5 juta kontrak vaksin Sinopharm,” ungkapnya.
Airlangga mengatakan vaksin lain yang akan digunakan adalah Cansino. Menurutnya vaksin jenis ini sudah dipersiapkan lima juta dosis.
Baca juga:Minta Penangguhan Penahanan Sebelum Lebaran, Habib Rizieq Dijamin Tak Bakal Kabur
“Dan tentunya vaksin gotong royong ini diharapkan sudah bisa dilaksanakan nanti di akhir Mei. Kemudian ini juga sudah diperoleh sertifikasi, baik dari Badan POM maupun dari MUI,” pungkasnya.
Baca juga:Penyekatan Larangan Mudik di Tol Jawa dan Sumatera Ada 61 Titik
“Dan ini harga sudah ditetapkan, harga vaksin Rp375.000 per dosis. Dan penyuntikannya Rp125.000. Sehingga total Rp500.000,” katanya dalam konferensi persnya di kantor Presiden, Senin (10/5/2021).
Dia mengatakan bahwa vaksin Sinopharm yang akan digunakan sudah tersedia di Tanah Air. Vaksin itu juga sudah tersedia sebanyak 500 ribu dosis.
“Kemudian terkait dengan vaksinasi gotong royong sudah tersedia 500 ribu dari 7,5 juta kontrak vaksin Sinopharm,” ungkapnya.
Airlangga mengatakan vaksin lain yang akan digunakan adalah Cansino. Menurutnya vaksin jenis ini sudah dipersiapkan lima juta dosis.
Baca juga:Minta Penangguhan Penahanan Sebelum Lebaran, Habib Rizieq Dijamin Tak Bakal Kabur
“Dan tentunya vaksin gotong royong ini diharapkan sudah bisa dilaksanakan nanti di akhir Mei. Kemudian ini juga sudah diperoleh sertifikasi, baik dari Badan POM maupun dari MUI,” pungkasnya.
(uka)
tulis komentar anda