Bulog Sudah Berusia 54 Tahun, Erick Thohir Titip Pesan Ini
Senin, 10 Mei 2021 - 14:15 WIB
JAKARTA - Bulog yang kini sudah berusia 54 tahun mencuatkan harapan untuk menjadi tulang punggung ketahanan pangan Indonesia, baik dari hulu hingga hilir. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir meminta, Perum Bulog melakukan sejumlah langkah tranformasi.
Bahkan, Bulog dituntut untuk mampu memainkan perannya dalam melakukan pemberdayaan kepada petani, keluarga miskin, penyaluran bantuan sosial, stabilitas pasok dan harga pangan, hingga pemerataan distribusi pangan.
"Era kini dan era kedepan dan berbagai dinamikanya dan iklim usaha yang lebih terbuka menuntut semua BUMN termasuk Bulog untuk beradaptasi, bertransformasi, dan berinovasi agar Bulog terus optimal dan berkontribusi dan menjadi kekuatan untuk negeri," ujar Erick Thohir dalam HUT Bulog ke 54 tahun, Senin (10/5/2021).
Mantan Bos Inter Milan itu mencatat, setiap era memiliki tantangan, perubahan, dan prioritas utamanya masing-masing. Baik di era pembangunan, globalisasi, hingga era digitalisasi saat ini, khususnya di masa pandemi Covid-19.
Karena itu upaya menjaga ketahanan pangan merupakan satu keharusan yang terus dilakukan BUMN klaster pangan. Sebab, pangan menjadi pilar utama komoditas di Tanah Air.
"Tapi ada satu hal, tetap selalu kita jaga ketahanan pangan menjadi salah satu pilar utama negara yang harus dijaga dan diperkuat. Saya percaya Bulog bisa satukan tekad untuk ketahanan pangan Indonesia," katanya.
Baca Juga
Bahkan, Bulog dituntut untuk mampu memainkan perannya dalam melakukan pemberdayaan kepada petani, keluarga miskin, penyaluran bantuan sosial, stabilitas pasok dan harga pangan, hingga pemerataan distribusi pangan.
"Era kini dan era kedepan dan berbagai dinamikanya dan iklim usaha yang lebih terbuka menuntut semua BUMN termasuk Bulog untuk beradaptasi, bertransformasi, dan berinovasi agar Bulog terus optimal dan berkontribusi dan menjadi kekuatan untuk negeri," ujar Erick Thohir dalam HUT Bulog ke 54 tahun, Senin (10/5/2021).
Mantan Bos Inter Milan itu mencatat, setiap era memiliki tantangan, perubahan, dan prioritas utamanya masing-masing. Baik di era pembangunan, globalisasi, hingga era digitalisasi saat ini, khususnya di masa pandemi Covid-19.
Karena itu upaya menjaga ketahanan pangan merupakan satu keharusan yang terus dilakukan BUMN klaster pangan. Sebab, pangan menjadi pilar utama komoditas di Tanah Air.
"Tapi ada satu hal, tetap selalu kita jaga ketahanan pangan menjadi salah satu pilar utama negara yang harus dijaga dan diperkuat. Saya percaya Bulog bisa satukan tekad untuk ketahanan pangan Indonesia," katanya.
(akr)
tulis komentar anda