16 Juta Bulk Vaksin Sinovac Bakal Datang Lagi Mei Ini
Kamis, 20 Mei 2021 - 19:15 WIB
JAKARTA - Kontrak kerja sama pengadaan 140 juta dosis bulk atau bahan baku vaksin Covid-19 telah dilakukan Pemerintah Indonesia dengan Sinovac Biotech Ltd . Vaksin itu akan dikirimkan ke Tanah Air setiap bulannya.
Saat ini bahan baku vaksin Sinovac yang diterima Bio Farma hingga 18 Mei 2021 mencapai 65.500.000 dosis. Sementara jumlah yang sudah diproduksi secara bertahap mencapai 48.793.100. Dan sebagian besar sudah didistribusikan ke provinsi dan kabupaten/kota.
Baca juga:RI Butuh 758.693 Ton Baterai untuk Mobil dan Motor Listrik
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menyebut, pada Mei 2021 ini akan datang 16 juta bulk vaksin Sinovac. Pengiriman mulai dilakukan pada 24 Mei sebanyak 8 juta, selanjutnya 8 juta berikutnya dilaksanakan pada 30 Mei.
Bahkan, pemerintah melalui Bio Farma menargetkan pengiriman bulk dilakukan per bulannya dengan jumlah pengiriman sebesar 10-15 juta dosis hingga mencapai 140 juta. Bahan baku vaksin tersebut akan diproduksi di dua fasilitas produksi Bio Farma di Bandung.
"Untuk bulan Mei ini, tanggal 24 Mei itu akan ada datang sebesar 8 juta dosis lagi. Di tanggal 30 Mei juga akan datang sekitar 8 juta dosis. Jadi memang kita menargetkan setiap bulan ini akan datang 10 sampai 15 juta dosis bahan baku," ujar Honesti, Kamis (20/5/2021).
Dari 140 juta dosis bahan baku, Bio Farma akan memproduksi sampai Oktober 2021. Sehingga total vaksin jadi diprediksi mencapai 125,5 juta dosis.
Untuk mendukung proses produksi berjalan baik, perseroan tetap berkomunikasi dengan tim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk melihat fasilitas yang ada saat ini.
Baca juga:KPK Tetapkan Mantan Direktur Keuangan Jasindo Tersangka Kasus Korupsi
"Kita juga melihat ada peluang mendapatkan tambahan bahan baku dari Sinovac. Ini masih kita diskusikan, karena memang di China sendiri mulai melakukan vaksinasi massal. Sehingga sangat dikontrol oleh pemerintah untuk ekspor bahan baku maupun vaksin jadi dari China ke luar negeri. Tapi insya Allah kita masih on schedule dengan Sinovac," tutur dia.
Secara agregat, kapasitas vaksin yang ada di Bio Farma mencapai 267.600.000 dosis. Jumlah tersebut terdiri dari bulk vaksin Sinovac, vaksin Sinovac jadi, dan hasil produksi induk holding BUMN farmasi. Angka itu meningkat dari target sebelumnya yakni 150 juta per tahun.
Saat ini bahan baku vaksin Sinovac yang diterima Bio Farma hingga 18 Mei 2021 mencapai 65.500.000 dosis. Sementara jumlah yang sudah diproduksi secara bertahap mencapai 48.793.100. Dan sebagian besar sudah didistribusikan ke provinsi dan kabupaten/kota.
Baca juga:RI Butuh 758.693 Ton Baterai untuk Mobil dan Motor Listrik
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menyebut, pada Mei 2021 ini akan datang 16 juta bulk vaksin Sinovac. Pengiriman mulai dilakukan pada 24 Mei sebanyak 8 juta, selanjutnya 8 juta berikutnya dilaksanakan pada 30 Mei.
Bahkan, pemerintah melalui Bio Farma menargetkan pengiriman bulk dilakukan per bulannya dengan jumlah pengiriman sebesar 10-15 juta dosis hingga mencapai 140 juta. Bahan baku vaksin tersebut akan diproduksi di dua fasilitas produksi Bio Farma di Bandung.
"Untuk bulan Mei ini, tanggal 24 Mei itu akan ada datang sebesar 8 juta dosis lagi. Di tanggal 30 Mei juga akan datang sekitar 8 juta dosis. Jadi memang kita menargetkan setiap bulan ini akan datang 10 sampai 15 juta dosis bahan baku," ujar Honesti, Kamis (20/5/2021).
Dari 140 juta dosis bahan baku, Bio Farma akan memproduksi sampai Oktober 2021. Sehingga total vaksin jadi diprediksi mencapai 125,5 juta dosis.
Untuk mendukung proses produksi berjalan baik, perseroan tetap berkomunikasi dengan tim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk melihat fasilitas yang ada saat ini.
Baca juga:KPK Tetapkan Mantan Direktur Keuangan Jasindo Tersangka Kasus Korupsi
"Kita juga melihat ada peluang mendapatkan tambahan bahan baku dari Sinovac. Ini masih kita diskusikan, karena memang di China sendiri mulai melakukan vaksinasi massal. Sehingga sangat dikontrol oleh pemerintah untuk ekspor bahan baku maupun vaksin jadi dari China ke luar negeri. Tapi insya Allah kita masih on schedule dengan Sinovac," tutur dia.
Secara agregat, kapasitas vaksin yang ada di Bio Farma mencapai 267.600.000 dosis. Jumlah tersebut terdiri dari bulk vaksin Sinovac, vaksin Sinovac jadi, dan hasil produksi induk holding BUMN farmasi. Angka itu meningkat dari target sebelumnya yakni 150 juta per tahun.
(uka)
tulis komentar anda