Tiga Jurus Sandiaga Tingkatkan Daya Saing Pelaku Parekraf Yogyakarta di Tengah Pandemi Covid-19
Kamis, 20 Mei 2021 - 20:48 WIB
YOGYAKARTA - Pandemi COVID-19 membuat daya masyarakat untuk tetap bertahan ditengah keterpurukan ekonomi, salah satunya para pelaku ekonomi dan kreatif (Parekraf) di Yogyakarta. Menurut Sandiaga, ada tiga hal yang akan dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif guna meningkatkan daya saing pelaku Parekraf di wilayah D.I.Y.
Awalnya, Sandiaga mengatakan Kemenparekraf akan memberikan pelatihan keterampilan terhadap para pelaku Parekraf. Pelatihan keterampilan itu ditujukkan agar dalam proses promosi ada inovasi baru yang dilakukan oleh pelaku Parekraf di tengah pandemi COVID-19.
“Pertama adalah peningkatan keterampilan, apa yang kita dengar dari para pelaku Parekraf, kita harus memastikan bahwa Kemenparekraf memberikan keterampilan yang diperlukan untuk era baru dari segi pemasaran ekonomi kreatif berbasis online sampai ke pembuatan konten,” ucap Sandiaga Uno dalam sesi dialog bersama pelaku usaha ekonomi dan kreatif D.I.Y di Puri Mataram, Sleman, D.I.Y, Kamis (20/5/2021).
Kedua, Sandiaga menyiapkan program yang berkeadilan. Menurut dia, selama ini dunia pariwisata dan ekonomi kreatif tidak dapat menarik perhatian masyarakat karena dampak kesulitan keuangan yang dialami para pelaku Parekraf. “Kedua adalah program yang berkeadilan. Bagaimana sekarang pariwisata dan ekonomi kreatif itu tidak eksklusif tapi justru hadir untuk masyarakat yang selama ini tertekan oleh pandemi COVID-19,” ujarnya.
Untuk itu, program berkeadilan ini juga akan menyasar pelaku Parekraf pemula agar dapat berkembang secara maksimal sehingg dilirik oleh masyarakat. “Jadi kami membuka peluang juga bagi para pelaku ekonomi pemula,” tuturnya.
Terakhir, Sandiaga menegaskan Kemenparekraf siap mensupport penuh pelaku Parekraf dengan memberikan bantuan berupa dana hibah. Dana hibah ini dipastikan akan menyasar pelaku Parekraf yang membutuhkan agar tetap bertahan dan bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat Pandemi COVID-19.
“Yang ketiga adalah menyiapkan bantuan-bantuan kami harus lah tepat sasaran. Tidak boleh kita lengah karena sebentar lagi kami akan meluncurkan dana hibah pariwisata. Berarti saya dan jajaran akan memastikan dan hibah pariwisata maupun bantuan-bantuan lain, program-program lain dari Kemenparekraf itu menyasar pada masyarakat yang betul-betul membutuhkan,” pungkasnya.
Dalam dialog dengan pelaku Parekraf di D.I.Y ini, Sandiaga juga melihat pameran-pameran pelaku UMKM yang dipanggungkan di acara tersebut seperti Pie Salak Chooby (Kue), Berkah Keramik Hias (kerajinan kerambah), Kalani Woods (Fashion), Kurnia Lurik Jaya (Kain Lurik), Omah Kreatif Dongaji (Fashion Batik), Agemanjiwa (fashion ecoprint), Pasar Ndelik Puri Mataram (Jajanan pasar), Sekna dan Geprania (snack).
Awalnya, Sandiaga mengatakan Kemenparekraf akan memberikan pelatihan keterampilan terhadap para pelaku Parekraf. Pelatihan keterampilan itu ditujukkan agar dalam proses promosi ada inovasi baru yang dilakukan oleh pelaku Parekraf di tengah pandemi COVID-19.
“Pertama adalah peningkatan keterampilan, apa yang kita dengar dari para pelaku Parekraf, kita harus memastikan bahwa Kemenparekraf memberikan keterampilan yang diperlukan untuk era baru dari segi pemasaran ekonomi kreatif berbasis online sampai ke pembuatan konten,” ucap Sandiaga Uno dalam sesi dialog bersama pelaku usaha ekonomi dan kreatif D.I.Y di Puri Mataram, Sleman, D.I.Y, Kamis (20/5/2021).
Kedua, Sandiaga menyiapkan program yang berkeadilan. Menurut dia, selama ini dunia pariwisata dan ekonomi kreatif tidak dapat menarik perhatian masyarakat karena dampak kesulitan keuangan yang dialami para pelaku Parekraf. “Kedua adalah program yang berkeadilan. Bagaimana sekarang pariwisata dan ekonomi kreatif itu tidak eksklusif tapi justru hadir untuk masyarakat yang selama ini tertekan oleh pandemi COVID-19,” ujarnya.
Untuk itu, program berkeadilan ini juga akan menyasar pelaku Parekraf pemula agar dapat berkembang secara maksimal sehingg dilirik oleh masyarakat. “Jadi kami membuka peluang juga bagi para pelaku ekonomi pemula,” tuturnya.
Terakhir, Sandiaga menegaskan Kemenparekraf siap mensupport penuh pelaku Parekraf dengan memberikan bantuan berupa dana hibah. Dana hibah ini dipastikan akan menyasar pelaku Parekraf yang membutuhkan agar tetap bertahan dan bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat Pandemi COVID-19.
“Yang ketiga adalah menyiapkan bantuan-bantuan kami harus lah tepat sasaran. Tidak boleh kita lengah karena sebentar lagi kami akan meluncurkan dana hibah pariwisata. Berarti saya dan jajaran akan memastikan dan hibah pariwisata maupun bantuan-bantuan lain, program-program lain dari Kemenparekraf itu menyasar pada masyarakat yang betul-betul membutuhkan,” pungkasnya.
Dalam dialog dengan pelaku Parekraf di D.I.Y ini, Sandiaga juga melihat pameran-pameran pelaku UMKM yang dipanggungkan di acara tersebut seperti Pie Salak Chooby (Kue), Berkah Keramik Hias (kerajinan kerambah), Kalani Woods (Fashion), Kurnia Lurik Jaya (Kain Lurik), Omah Kreatif Dongaji (Fashion Batik), Agemanjiwa (fashion ecoprint), Pasar Ndelik Puri Mataram (Jajanan pasar), Sekna dan Geprania (snack).
(nng)
tulis komentar anda