UMKM Jangan Ragu Melantai di Bursa, Simak Resep Sukses IPO
Jum'at, 28 Mei 2021 - 18:16 WIB
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menjabarkan kunci sukses perusahaan yang hendak melakukan penawaran perdana umum saham atau Initial Public Offering (IPO). Hal ini patut diperhatikan khususnya oleh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang akan melantai di Bursa.
Kepala Kantor IDX Incubator Jawa Timur, Cita Mellisa menjelaskan, kunci sukses pertama adalah tim yang solid. Sebab, nantinya investor juga akan melihat perusahaan yang IPO itu dari kesolidan tim yang dimiliki.
"Jadi, harus disiapkan tim yang solid karena banyak sekali direktur utama atau founder idenya bagus-bagus tapi tidak bisa eksekusi. Jadi, mereka akan melihat siapa foundernya, siapa timnya, solid atau tidak, dan itu juga mempengaruhi potensi perusahaan ke depan," ujar Cita dalam acara Bincang Pasar Modal secara virtual, Jumat (28/5/2021).
Selanjutnya, jika perusahaan tercatat dibantu oleh underwriter untuk pemasarannya, maka perusahaan diharuskan untuk menjaga momentum atau jadwal ketika akan melakukan IPO. "Jangan sampai ketika IPO itu berbarengan dengan perusahaan yang sektornya sama, karena nanti investor yang semula ingin 100% ke (perusahaan) Bapak atau Ibu jadi terbagi," tukasnya.
Kemudian, kondisi yang terjadi di Tanah Air juga wajib diperhatikan ketika akan melakukan IPO, seperti Pemilu atau kejadian luar biasa seperti pandemi Covid-19 yang terjadi di Tanah Air saat ini.
"Apakah Covid-19 mempengaruhi minat perusahaan IPO? tidak juga karena sampai Mei ini terdapat 25 perusahaan yang antri dan mereka ada sektor-sektor yang mereka rasa waktunya bagus pada saat pandemi," ucapnya.
Adapun beberapa persyaratan umum IPO untuk UMKM di papan akselerasi yang diluncurkan tahun 2019 diantaranya:
Kepala Kantor IDX Incubator Jawa Timur, Cita Mellisa menjelaskan, kunci sukses pertama adalah tim yang solid. Sebab, nantinya investor juga akan melihat perusahaan yang IPO itu dari kesolidan tim yang dimiliki.
"Jadi, harus disiapkan tim yang solid karena banyak sekali direktur utama atau founder idenya bagus-bagus tapi tidak bisa eksekusi. Jadi, mereka akan melihat siapa foundernya, siapa timnya, solid atau tidak, dan itu juga mempengaruhi potensi perusahaan ke depan," ujar Cita dalam acara Bincang Pasar Modal secara virtual, Jumat (28/5/2021).
Selanjutnya, jika perusahaan tercatat dibantu oleh underwriter untuk pemasarannya, maka perusahaan diharuskan untuk menjaga momentum atau jadwal ketika akan melakukan IPO. "Jangan sampai ketika IPO itu berbarengan dengan perusahaan yang sektornya sama, karena nanti investor yang semula ingin 100% ke (perusahaan) Bapak atau Ibu jadi terbagi," tukasnya.
Kemudian, kondisi yang terjadi di Tanah Air juga wajib diperhatikan ketika akan melakukan IPO, seperti Pemilu atau kejadian luar biasa seperti pandemi Covid-19 yang terjadi di Tanah Air saat ini.
"Apakah Covid-19 mempengaruhi minat perusahaan IPO? tidak juga karena sampai Mei ini terdapat 25 perusahaan yang antri dan mereka ada sektor-sektor yang mereka rasa waktunya bagus pada saat pandemi," ucapnya.
Baca Juga
Adapun beberapa persyaratan umum IPO untuk UMKM di papan akselerasi yang diluncurkan tahun 2019 diantaranya:
tulis komentar anda