Jutaan Karyawan Kena PHK Akibat Pandemi Covid-19, Selengkapnya The Indonesia Economic Club Malam Ini Pukul 21.00 WIB
Kamis, 03 Juni 2021 - 18:40 WIB
JAKARTA - Pandemi virus Corona (Covid-19) tidak hanya berdampak terhadap kesehatan saja. Sektor ekonomi juga ikut terpukul atas mewabahnya Covid-19. Akibat adanya himbauan dari pemerintah untuk melakukansocial distancing, karantina mandiri dan himbauan untukwork from home(WFH) bahkan bisa jadi penerapanlock downdapat dilakukan oleh pemerintah.
Hal tersebut tentunya mempengaruhi produksi dan penjualan pada berbagai perusahaan. Sektor usaha yang paling merasakan dampak dari penyebaran virus Covid-19 ada pada sektor perdagangan, pengiriman, pariwisata dan restoran (dine-in). Tidak dipungkiri sektor usaha lain bisa jadi juga ikut merasakan imbasnya.
Wakil Ketua Umum Aprindo yang juga Public Affairs PT Matahari Putra Prima, Fernando Repi menjelaskan, sudah 1.200 ritel tutup di Indonesia selama pandemi Covid-19. Selain itu industri ritel dituntut untuk lebih cepat bergerak menuju market digital yang lebih luas.
Sementara, pengamat industri ritel Yongky Susilo menjelaskan, bisnis ritel di Indonesia saat ini masih sebatas multi channel belum sepenuhnya mengarah pada omni channel. Hal itu sangat berpengaruh di tengah situasi krisis saat ini.
The Indonesia Economic Club akan membahas “Senjakala Hipermarket” malam ini (Kamis, 3 Juni 2021) pukul 21.00 WIB dipandu host Apreyvita Dyah Wulansari dan Prof. Rhenald Kasali hanya di stasiun televisi iNews. Ikuti program ini melalui aplikasi RCTI+ dan www.rctiplus.com.
Hal tersebut tentunya mempengaruhi produksi dan penjualan pada berbagai perusahaan. Sektor usaha yang paling merasakan dampak dari penyebaran virus Covid-19 ada pada sektor perdagangan, pengiriman, pariwisata dan restoran (dine-in). Tidak dipungkiri sektor usaha lain bisa jadi juga ikut merasakan imbasnya.
Wakil Ketua Umum Aprindo yang juga Public Affairs PT Matahari Putra Prima, Fernando Repi menjelaskan, sudah 1.200 ritel tutup di Indonesia selama pandemi Covid-19. Selain itu industri ritel dituntut untuk lebih cepat bergerak menuju market digital yang lebih luas.
Sementara, pengamat industri ritel Yongky Susilo menjelaskan, bisnis ritel di Indonesia saat ini masih sebatas multi channel belum sepenuhnya mengarah pada omni channel. Hal itu sangat berpengaruh di tengah situasi krisis saat ini.
The Indonesia Economic Club akan membahas “Senjakala Hipermarket” malam ini (Kamis, 3 Juni 2021) pukul 21.00 WIB dipandu host Apreyvita Dyah Wulansari dan Prof. Rhenald Kasali hanya di stasiun televisi iNews. Ikuti program ini melalui aplikasi RCTI+ dan www.rctiplus.com.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda