Luncurkan Green Saving, DBS Ajak Masyarakat Menabung Sekaligus Berdonasi untuk Petani Kakao
Minggu, 06 Juni 2021 - 08:49 WIB
Sebagai informasi, Krakakoa yang mungkin dikenal publik sebagai produk makanan cokelat ini dibentuk dengan misi untuk meningkatkan taraf hidup petani kakao di Indonesia dan mendorong pertanian kakao yang berkelanjutan dalam aspek lingkungan maupun bisnis.
CEO Krakakoa, Sabrina Mustopo mengatakan, dengan prinsip ‘farmer-to-bar’, para petani telah dibekali pelatihan dan dukungan untuk menghasilkan biji kakao berkualitas tinggi. "Sehingga, kami dapat menjamin harga beli yang tetap sebelum memproses kakao tersebut menjadi berbagai produk yang siap dijual dan dikonsumsi," ungkapnya.
Guna mengakselerasi misi Krakakoa, pihaknya menjalin kerja sama strategis bersama Bank DBS Indonesia untuk membuka akses yang lebih luas kepada masyarakat sehingga dapat turut berkontribusi mendukung keberlangsungan petani dan pertanian kakao.
Sementara itu, Kepala Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari, Gita Syahrani berharap sektor perbankan dan keuangan dapat bergotong royong dengan daerah untuk menghubungkan sektor-sektor yang sebelumnya tidak terintegrasi lewat pendekatan kawasan industri alam di desa dengan payung ESG. "Ini akan mendorong dampak berkelanjutan yang lebih holistik,” tandasnya.
CEO Krakakoa, Sabrina Mustopo mengatakan, dengan prinsip ‘farmer-to-bar’, para petani telah dibekali pelatihan dan dukungan untuk menghasilkan biji kakao berkualitas tinggi. "Sehingga, kami dapat menjamin harga beli yang tetap sebelum memproses kakao tersebut menjadi berbagai produk yang siap dijual dan dikonsumsi," ungkapnya.
Guna mengakselerasi misi Krakakoa, pihaknya menjalin kerja sama strategis bersama Bank DBS Indonesia untuk membuka akses yang lebih luas kepada masyarakat sehingga dapat turut berkontribusi mendukung keberlangsungan petani dan pertanian kakao.
Sementara itu, Kepala Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari, Gita Syahrani berharap sektor perbankan dan keuangan dapat bergotong royong dengan daerah untuk menghubungkan sektor-sektor yang sebelumnya tidak terintegrasi lewat pendekatan kawasan industri alam di desa dengan payung ESG. "Ini akan mendorong dampak berkelanjutan yang lebih holistik,” tandasnya.
(ind)
tulis komentar anda