Jokowi Sebut Tol Semarang-Demak Multifungsi, Bisa Kurangi Macet dan Menahan Banjir
Jum'at, 11 Juni 2021 - 16:16 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melakukan kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Pada kesempatan tersebut, Jokowi melakukan peninjauan ruas tol Semarang-Demak.
“Sore hari ini saya meninjau proyek jalan tol Semarang-Demak yang merupakan bagian dari jaringan tol Jawa Koridor Pantai Utara Jawa. Koridor ini akan menghubungkan Semarang-Demak-Rembang-Tuban dan Gresik. Dan untuk ruas Gresik-Surabaya telah terhubung jalan tol dan telah dioperasikan,” ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (11/6/2021).
Dia mengungkapkan, panjang tol Semarang-Demak adalah 26,7 km, di mana Seksi I yaitu Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 km. Sementara Seksi II, Sayung-Demak sepanjang 16,31 km. “Yang tadi seksi satunya dukungan dari pemerintah dan seksi yang kedua skema KPBU (kerja sama pemerintah badan usaha),” ungkapnya.
Jokowi berharap adanya ruas tol Semarang-Demak dapat mengurangi macet yang puluhan tahun selalu terjadi di area Kaligawe-Bandara Ahmad Yani. “Jalan tol ini kita harapkan akan mengurangi kemacetan lalu lintas secara signifikan di Kaligawe dan Bandar Udara Ahmad Yani. Ini yang sudah berpuluh-puluh tahun selalu macet. Baik karena kendaraan-kendaraan besar yang semuanya lewat di jalur ini,” tuturnya.
Tidak hanya mengurangi macet, Jokowi mengatakan ruas tol ini memiliki keistimewaan yakni multifungsi. Selain meningkatkan konektivitas, jalan tol Semarang-Demak seksi I juga akan berfungsi untuk pengendalian banjir Rob. "Dengan adanya fungsi kolam retensi dan adanya nanti tanggul laut,” ungkapnya.
Bahkan dia menyebut akan dikembangkan juga area-area yang tadinya terendam menjadi kering. Di mana area yang dikeringkan akan dijadikan kawasan industri untuk melahirkan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Tengah.
“Seperti kita lihat sekarang ini yang masih terendam nantinya semuanya akan kering. Dan bisa digunakan baik untuk kawasan industri dan pendukungnya serta pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru,” bebernya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun berharap tol ini dapat segera dirampungkan. “Kita harapkan bisa segera diselesaikan. Sehingga sekali lagi mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah,” pungkasnya.
“Sore hari ini saya meninjau proyek jalan tol Semarang-Demak yang merupakan bagian dari jaringan tol Jawa Koridor Pantai Utara Jawa. Koridor ini akan menghubungkan Semarang-Demak-Rembang-Tuban dan Gresik. Dan untuk ruas Gresik-Surabaya telah terhubung jalan tol dan telah dioperasikan,” ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (11/6/2021).
Dia mengungkapkan, panjang tol Semarang-Demak adalah 26,7 km, di mana Seksi I yaitu Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 km. Sementara Seksi II, Sayung-Demak sepanjang 16,31 km. “Yang tadi seksi satunya dukungan dari pemerintah dan seksi yang kedua skema KPBU (kerja sama pemerintah badan usaha),” ungkapnya.
Jokowi berharap adanya ruas tol Semarang-Demak dapat mengurangi macet yang puluhan tahun selalu terjadi di area Kaligawe-Bandara Ahmad Yani. “Jalan tol ini kita harapkan akan mengurangi kemacetan lalu lintas secara signifikan di Kaligawe dan Bandar Udara Ahmad Yani. Ini yang sudah berpuluh-puluh tahun selalu macet. Baik karena kendaraan-kendaraan besar yang semuanya lewat di jalur ini,” tuturnya.
Tidak hanya mengurangi macet, Jokowi mengatakan ruas tol ini memiliki keistimewaan yakni multifungsi. Selain meningkatkan konektivitas, jalan tol Semarang-Demak seksi I juga akan berfungsi untuk pengendalian banjir Rob. "Dengan adanya fungsi kolam retensi dan adanya nanti tanggul laut,” ungkapnya.
Bahkan dia menyebut akan dikembangkan juga area-area yang tadinya terendam menjadi kering. Di mana area yang dikeringkan akan dijadikan kawasan industri untuk melahirkan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Tengah.
“Seperti kita lihat sekarang ini yang masih terendam nantinya semuanya akan kering. Dan bisa digunakan baik untuk kawasan industri dan pendukungnya serta pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru,” bebernya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun berharap tol ini dapat segera dirampungkan. “Kita harapkan bisa segera diselesaikan. Sehingga sekali lagi mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah,” pungkasnya.
(ind)
tulis komentar anda