Tutup Giant, HERO Akan Fokus Bikin IKEA dan Guardian Jadi Jawara di Ecommerce
Selasa, 15 Juni 2021 - 10:15 WIB
JAKARTA - Usai menutup gerai Giant pada Juli mendatang, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) tertarik untuk serius menggarap bisnis belanja daring atau e-commerce. Dalam penjelasan manajemen HERO di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), disebut bahwa perilaku pelanggan berubah dan pandemi Covid-19 telah mempercepat kebiasaan pembelian konsumen menuju era e-commerce.
"Dengan demikian, pertumbuhan e-commerce akan menjadi area fokus utama perseroan di tahun-tahun mendatang," tulis keterangan manajemen HERO, Selasa (15/6/2021).
Baca juga:Suhu Politik Jelang Pilpres 2024 Mulai Memanas, Barikade '98 Ikuti Arahan Jokowi
Selain itu, manajemen HERO juga telah menindaklanjuti tinjauan strategis atas seluruh lini bisnisnya. Setelah menutup gerai Giant, nantinya perseroan akan memfokuskan investasi untuk mengembangkan IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket yang memiliki potensi pertumbuhan lebih baik dibandingkan Giant. Selain itu, perseroan juga akan terus berinvestasi di bisnis e-commerce.
"Perseroan akan fokus pada investasi dalam pertumbuhan toko di bisnis IKEA dan Guardian serta terus berinvestasi pada bisnis e-commerce dan memiliki ambisi untuk kedua merek tersebut menjadi pemimpin industri dalam kategorinya masing-masing. Pasca-restrukturisasi Giant, Hero Supermarket akan menjadi satu-satunya bisnis ritel makanan perseroan," tegas manajemen HERO.
Baca juga:Markis Kido Meninggal Dunia, 5 Tokoh Ini Juga Tumbang Setelah Olahraga
Selain melakukan pengembangan usaha pada gerai IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket, perseroan juga akan terus melakukan evaluasi sebelum memutuskan untuk pengembangan usaha baru lainnya.
"Perseroan akan tetap berpegang teguh pada alokasi modal di masa depan dan akan terus mengevaluasi peluang pertumbuhan organik dan anorganik di masa depan, dengan memperhatikan dampak pada keuntungan bagi pemegang saham di mendatang," sebut manajemen HERO.
"Dengan demikian, pertumbuhan e-commerce akan menjadi area fokus utama perseroan di tahun-tahun mendatang," tulis keterangan manajemen HERO, Selasa (15/6/2021).
Baca juga:Suhu Politik Jelang Pilpres 2024 Mulai Memanas, Barikade '98 Ikuti Arahan Jokowi
Selain itu, manajemen HERO juga telah menindaklanjuti tinjauan strategis atas seluruh lini bisnisnya. Setelah menutup gerai Giant, nantinya perseroan akan memfokuskan investasi untuk mengembangkan IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket yang memiliki potensi pertumbuhan lebih baik dibandingkan Giant. Selain itu, perseroan juga akan terus berinvestasi di bisnis e-commerce.
"Perseroan akan fokus pada investasi dalam pertumbuhan toko di bisnis IKEA dan Guardian serta terus berinvestasi pada bisnis e-commerce dan memiliki ambisi untuk kedua merek tersebut menjadi pemimpin industri dalam kategorinya masing-masing. Pasca-restrukturisasi Giant, Hero Supermarket akan menjadi satu-satunya bisnis ritel makanan perseroan," tegas manajemen HERO.
Baca juga:Markis Kido Meninggal Dunia, 5 Tokoh Ini Juga Tumbang Setelah Olahraga
Selain melakukan pengembangan usaha pada gerai IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket, perseroan juga akan terus melakukan evaluasi sebelum memutuskan untuk pengembangan usaha baru lainnya.
"Perseroan akan tetap berpegang teguh pada alokasi modal di masa depan dan akan terus mengevaluasi peluang pertumbuhan organik dan anorganik di masa depan, dengan memperhatikan dampak pada keuntungan bagi pemegang saham di mendatang," sebut manajemen HERO.
(uka)
tulis komentar anda