Target Investasi 2020 Bakal Direvisi Usai Terdampak Corona
Senin, 20 April 2020 - 14:56 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berencana untuk merevisi target investasi akibat penyebaran virus corona atau Covid-19 khususnya di Tanah Air. Pasalnya pandemi virus ini berdampak terhadap realisasi investasi di dalam negeri, meski menurutnya tidak perlu cemas secara berlebihan.
"Kami lagi mempelajari dan sudah membuat simulasi," ujar Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers virtual di Jakarta, pada Senin (20/4/2020).
( )
Dia berharap, wabah corona sudah selesai pada Mei mendatang. Sebab bila bergeser ke Juni atau bulan lainnya, maka menurutnya realisasi investasi bisa di bawah Rp817 triliun.
"Jika ini tidak berakhir pada Mei, saya harus jujur, pencapaian realisasi investasi sampai Rp 817 triliun pun perlu kita lakukan koreksi. Tapi kita terus berdoa agar Mei (Covid-19) sudah berakhir," paparnya.
Meski begitu, kata dia, pada kuartal III dan kuartal IV mendatang, pertumbuhan investasi bisa dikejar dengan begitu menutupi defisit pada kuartal II. Target investasi yang dipasang pemerintah sendiri sebesar Rp 886 triliun pada tahun 2020 ini.
"Data (penghitungan) itu bukan berdasarkan angka statistik, tapi berdasarkan pendekatan faktual dengan calon investor. Termasuk dengan teman-teman yang ditugaskan di lapangan, ini by data," pungkasnya.
Sementara itu sebelumnya Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menekankan, belum berencana menurunkan target investasi di tengah pandemi corona atau Covid-19. Untuk mencapai target, sejumlah perbaikan dilakukan dari perbaikan iklim investasi sampai meningkatkan sinergi antar Kementerian/Lembaga (K/L).
"Kami lagi mempelajari dan sudah membuat simulasi," ujar Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers virtual di Jakarta, pada Senin (20/4/2020).
( )
Dia berharap, wabah corona sudah selesai pada Mei mendatang. Sebab bila bergeser ke Juni atau bulan lainnya, maka menurutnya realisasi investasi bisa di bawah Rp817 triliun.
"Jika ini tidak berakhir pada Mei, saya harus jujur, pencapaian realisasi investasi sampai Rp 817 triliun pun perlu kita lakukan koreksi. Tapi kita terus berdoa agar Mei (Covid-19) sudah berakhir," paparnya.
Meski begitu, kata dia, pada kuartal III dan kuartal IV mendatang, pertumbuhan investasi bisa dikejar dengan begitu menutupi defisit pada kuartal II. Target investasi yang dipasang pemerintah sendiri sebesar Rp 886 triliun pada tahun 2020 ini.
"Data (penghitungan) itu bukan berdasarkan angka statistik, tapi berdasarkan pendekatan faktual dengan calon investor. Termasuk dengan teman-teman yang ditugaskan di lapangan, ini by data," pungkasnya.
Sementara itu sebelumnya Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menekankan, belum berencana menurunkan target investasi di tengah pandemi corona atau Covid-19. Untuk mencapai target, sejumlah perbaikan dilakukan dari perbaikan iklim investasi sampai meningkatkan sinergi antar Kementerian/Lembaga (K/L).
(akr)
tulis komentar anda