Kantor Dagang Hong Kong Jajaki Peluang Bisnis Perawatan Sumur Minyak
Kamis, 17 Juni 2021 - 05:00 WIB
JAKARTA - Kantor Dagang & Ekonomi Hong Kong atau Hong Kong Economic And Trade Office (HKETO) mengadakan pertemuan dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumatera Selatan, Selasa (15/6) sebagai langkah penjajakan peluang investasi dan kerjasama. Salah satu yang tengah dilirik adalah sektor Workover dan Well Services yang dapat meningkatkan produktivitas sumur minyak existing.
Dalam pertemuan tersebut, Direktur Utama Ginting Jaya Energi Tbk Jimmy Hidayat menyampaikan potensi dan peluang bisnis workover dan well services. Menurut dia, biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan ini terbilang sangat rendah serta kepastian untuk mendapatkan minyaknya pun jauh lebih tinggi.
"Hal ini dikarenakan pekerjaan Work Over (pengerjaan ulang) dan Well Services (perawatan sumur) dilakukan pada sumur sumur lapangan mature existing sudah ada," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (16/6/2021).
Hal ini sejalan dengan keinginan pemerintah untuk mencapai target lifting minyak sebanyak 1 juta barel. Apalagi saat ini harga minyak internasional sudah menyentuh USD70 per barel sehingga sangat dibutuhkan peningkatan produksi minyak dalam negeri.
"Perawatan dan pengerjaan ulang sumur minyak merupakan langkah strategis dibanding impor minyak yang sudah pasti menghabiskan devisa negara," jelas Jimmy.
Adapun pada 2021, Ginting Jaya Energi Tbk menargetkan perolehan kontrak baru senilai Rp250 miliar di Pertamina Group. Kontrak baru yang tengah dibidik korporasi saat ini adalah pengerjaan ulang dan perawatan sumur di blok Rokan yang pada Agustus tahun ini dikelola Pertamina.
Senada, Komisaris Utama Ginting Jaya Energi Tbk Eddy Hidayat Lim mengatakan, saat ini demand Work Over & Well Services cukup tinggi karena di indonesia banyak sekali lapangan lapangan migas tua yg sudah mature.
"Selama sumur sumur minyak tersebut masih dieksploitasi, aktivitas WOWS berupa Pengerjaan ulang Sumur (Work Over) & Perawatan sumur (Well Services) akan selalu dibutuhkan. Karena WOWS & EOR merupakan salah satu Solusi strategis peningkatan lifting migas nasional," ujar Eddy.
Untuk mendukung capaian target produksi minyak nasional tahun 2021, SKK Migas dan KKKS telah berkomitmen untuk melakukan 616 pemboran sumur pengembangan, 615 workover dan 26.431 well service. Realisasi pada kuartal-I, telah dilakukan 76 pemboran sumur pengembangan, 143 workover dan 5.478 well service.
Dalam pertemuan tersebut, Direktur Utama Ginting Jaya Energi Tbk Jimmy Hidayat menyampaikan potensi dan peluang bisnis workover dan well services. Menurut dia, biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan ini terbilang sangat rendah serta kepastian untuk mendapatkan minyaknya pun jauh lebih tinggi.
"Hal ini dikarenakan pekerjaan Work Over (pengerjaan ulang) dan Well Services (perawatan sumur) dilakukan pada sumur sumur lapangan mature existing sudah ada," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (16/6/2021).
Hal ini sejalan dengan keinginan pemerintah untuk mencapai target lifting minyak sebanyak 1 juta barel. Apalagi saat ini harga minyak internasional sudah menyentuh USD70 per barel sehingga sangat dibutuhkan peningkatan produksi minyak dalam negeri.
"Perawatan dan pengerjaan ulang sumur minyak merupakan langkah strategis dibanding impor minyak yang sudah pasti menghabiskan devisa negara," jelas Jimmy.
Adapun pada 2021, Ginting Jaya Energi Tbk menargetkan perolehan kontrak baru senilai Rp250 miliar di Pertamina Group. Kontrak baru yang tengah dibidik korporasi saat ini adalah pengerjaan ulang dan perawatan sumur di blok Rokan yang pada Agustus tahun ini dikelola Pertamina.
Senada, Komisaris Utama Ginting Jaya Energi Tbk Eddy Hidayat Lim mengatakan, saat ini demand Work Over & Well Services cukup tinggi karena di indonesia banyak sekali lapangan lapangan migas tua yg sudah mature.
Baca Juga
"Selama sumur sumur minyak tersebut masih dieksploitasi, aktivitas WOWS berupa Pengerjaan ulang Sumur (Work Over) & Perawatan sumur (Well Services) akan selalu dibutuhkan. Karena WOWS & EOR merupakan salah satu Solusi strategis peningkatan lifting migas nasional," ujar Eddy.
Untuk mendukung capaian target produksi minyak nasional tahun 2021, SKK Migas dan KKKS telah berkomitmen untuk melakukan 616 pemboran sumur pengembangan, 615 workover dan 26.431 well service. Realisasi pada kuartal-I, telah dilakukan 76 pemboran sumur pengembangan, 143 workover dan 5.478 well service.
(ind)
tulis komentar anda