Cetak Sejarah, 4,8 Ton Tempe Azaki dari Bogor Diekspor ke Jepang
Jum'at, 18 Juni 2021 - 01:29 WIB
BOGOR - Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) hari ini mencatat sejarah dengan berhasil mengekspor produk tempe ke Jepang melalui salah satu unit usaha binaannya yaitu Rumah Tempe Azaki Bogor yang bekerjasama dengan PT Arumia Kharisma Indonesia dan Kobe Bussan.,Co.Ltd Japan.
Acara seremonial pelepasan 4,8 Ton ekspor tempe ke Jepang dilaksanakan secara langsung dari lokasi gudang cold storage Komplek Pergudangan Bosco Blok T No 11-12 Penjaringan, Jakarta Utara dan juga disiarkan secara virtual di Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo.
Turut hadir dalam acara ini yaitu para pejabat dari Kementerian Perdagangan RI diantaranya Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional-Didi Sumedi (via aplikasi zoom), Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor-Hari Widodo, dan Direktur Ekspor Produk Industri dan Pertambangan-Luther Palimbong, kemudian Ketua Umum Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH)-Kris Budihardjo, Ketua Forum Tempe Indonesia-Made Astawan, BPOM Pusat, dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor-Ganjar Gunawan.
Dalam sambutannya semua pejabat mengapresiasi keberhasilan FKDB dalam membina UKM Tempe hingga bisa memenuhi pasar ekspor. Hal ini dibuktikan dengan diterimanya Tempe Azaki di Negara Jepang sehingga menjadikan Tempe Azaki sebagai produk yang mumpuni.
Dengan pencapaian tersebut, Rumah Tempe Azaki dianggap sebagai survival inovation bagi UKM lainnya dalam arti memberikan motivasi kepada UKM-UKM tempe khususnya kepada 35 pengrajin tempe di wilayah Kota Bogor.
Selanjutnya, dengan pelaksanaan ekspor tempe ini, Kementerian Perdagangan RI merasa bangga karena bertambah lagi komoditas produk pangan yang bisa tembus pasar internasional terlebih ditengah masa pendemi Covid-19.
Seluruh pihak pemerintah yang hadir pun siap mendukung penuh FKDB dengan Rumah Tempe Azaki nya untuk bisa mengembangkan pasar ekspornya ke negara-negara lainnya agar volume ekspornya terus tumbuh dan meningkat.
"FKDB akan terus komitmen dengan program ekspor berbasis UKM yang diawali dengan tempe ini dan menyusul untuk produk-produk lain berbasis perkebunan dan peternakan," ungkap Ketua Umum FKDB, Ayep Zaki.
Acara seremonial pelepasan 4,8 Ton ekspor tempe ke Jepang dilaksanakan secara langsung dari lokasi gudang cold storage Komplek Pergudangan Bosco Blok T No 11-12 Penjaringan, Jakarta Utara dan juga disiarkan secara virtual di Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo.
Turut hadir dalam acara ini yaitu para pejabat dari Kementerian Perdagangan RI diantaranya Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional-Didi Sumedi (via aplikasi zoom), Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor-Hari Widodo, dan Direktur Ekspor Produk Industri dan Pertambangan-Luther Palimbong, kemudian Ketua Umum Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH)-Kris Budihardjo, Ketua Forum Tempe Indonesia-Made Astawan, BPOM Pusat, dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor-Ganjar Gunawan.
Dalam sambutannya semua pejabat mengapresiasi keberhasilan FKDB dalam membina UKM Tempe hingga bisa memenuhi pasar ekspor. Hal ini dibuktikan dengan diterimanya Tempe Azaki di Negara Jepang sehingga menjadikan Tempe Azaki sebagai produk yang mumpuni.
Dengan pencapaian tersebut, Rumah Tempe Azaki dianggap sebagai survival inovation bagi UKM lainnya dalam arti memberikan motivasi kepada UKM-UKM tempe khususnya kepada 35 pengrajin tempe di wilayah Kota Bogor.
Selanjutnya, dengan pelaksanaan ekspor tempe ini, Kementerian Perdagangan RI merasa bangga karena bertambah lagi komoditas produk pangan yang bisa tembus pasar internasional terlebih ditengah masa pendemi Covid-19.
Seluruh pihak pemerintah yang hadir pun siap mendukung penuh FKDB dengan Rumah Tempe Azaki nya untuk bisa mengembangkan pasar ekspornya ke negara-negara lainnya agar volume ekspornya terus tumbuh dan meningkat.
"FKDB akan terus komitmen dengan program ekspor berbasis UKM yang diawali dengan tempe ini dan menyusul untuk produk-produk lain berbasis perkebunan dan peternakan," ungkap Ketua Umum FKDB, Ayep Zaki.
(akr)
tulis komentar anda