Pertumbuhan Aset Kripto Menggeliat di Indonesia: Investor Wajib Pahami Hal Ini
Jum'at, 18 Juni 2021 - 22:37 WIB
JAKARTA - Tren dan pertumbuhan aset kripto di Indonesia terus meningkat dan diminati oleh para investor, termasuk investor muda dan pemula. Pertumbuhan ini muncul seiring dengan kepercayaan dan kesadaran masyarakat atas investasi, ditambah tren naiknya nilai aset kripto sejak awal tahun 2021.
Selain itu, keinginan untuk memiliki passive income disamping pekerjaan tetap yang dimiliki juga menjadi salah satu faktor yang menarik investor untuk berinvestasi di aset kripto.
Meskipun di sisi lain, masih banyak investor yang memulai investasi aset kripto akibat “fear of missing out” atau FOMO. Tipikal investor ini belum memahami setiap profil aset yang dipilih dan melakukan investasi karena ingin mendapatkan keuntungan dalam waktu yang cepat.
“Setiap investasi pasti memiliki risiko. Paling penting untuk menyesuaikan investasi dengan profil risiko masing - masing dan hindari penggunaan uang pinjaman dalam melakukan investasi," jelas Aliyah Natasya Msc CFP, Co-Founder dan CEO Value Magz yang juga merupakan certified financial planner.
Tokocrypto sebagai pedagang aset kripto yang pertama teregulasi BAPPEBTI melihat bahwa pertumbuhan investor saat ini menjadi kesempatan untuk meningkatkan awareness terkait ekosistem aset kripto di Indonesia, terlebih banyak investor muda yang juga bergabung.
“Momen ini menjadi peluang tapi juga tantangan bagi Tokocrypto untuk terus berkomitmen memberikan pengalaman transaksi yang aman dan nyaman untuk para investor. Juga memperkuat edukasi terkait ekosistem aset kripto kepada masyarakat,” ujar CMO Tokocrypto , Nanda Ivens.
Komitmen Tokocrypto atas keamanan dan kemudahan penggunaan platform salah satunya diwujudkan dengan kemitraan strategis dengan layanan pembayaran digital GoPay. Melalui kemitraan ini, investor yang ingin bertransaksi di Tokocrypto bisa melakukan deposit dana dengan lebih mudah, praktis, dan cepat melalui GoPay.
Dengan minimal 50 ribu rupiah saja, investor sudah bisa mulai berinvestasi di Tokocrypto. Selain melalui GoPay, pengguna juga bisa deposit dana lewat bank melalui metode transfer ATM, iBanking, dan mobile banking.
Selain itu, keinginan untuk memiliki passive income disamping pekerjaan tetap yang dimiliki juga menjadi salah satu faktor yang menarik investor untuk berinvestasi di aset kripto.
Meskipun di sisi lain, masih banyak investor yang memulai investasi aset kripto akibat “fear of missing out” atau FOMO. Tipikal investor ini belum memahami setiap profil aset yang dipilih dan melakukan investasi karena ingin mendapatkan keuntungan dalam waktu yang cepat.
“Setiap investasi pasti memiliki risiko. Paling penting untuk menyesuaikan investasi dengan profil risiko masing - masing dan hindari penggunaan uang pinjaman dalam melakukan investasi," jelas Aliyah Natasya Msc CFP, Co-Founder dan CEO Value Magz yang juga merupakan certified financial planner.
Tokocrypto sebagai pedagang aset kripto yang pertama teregulasi BAPPEBTI melihat bahwa pertumbuhan investor saat ini menjadi kesempatan untuk meningkatkan awareness terkait ekosistem aset kripto di Indonesia, terlebih banyak investor muda yang juga bergabung.
“Momen ini menjadi peluang tapi juga tantangan bagi Tokocrypto untuk terus berkomitmen memberikan pengalaman transaksi yang aman dan nyaman untuk para investor. Juga memperkuat edukasi terkait ekosistem aset kripto kepada masyarakat,” ujar CMO Tokocrypto , Nanda Ivens.
Komitmen Tokocrypto atas keamanan dan kemudahan penggunaan platform salah satunya diwujudkan dengan kemitraan strategis dengan layanan pembayaran digital GoPay. Melalui kemitraan ini, investor yang ingin bertransaksi di Tokocrypto bisa melakukan deposit dana dengan lebih mudah, praktis, dan cepat melalui GoPay.
Dengan minimal 50 ribu rupiah saja, investor sudah bisa mulai berinvestasi di Tokocrypto. Selain melalui GoPay, pengguna juga bisa deposit dana lewat bank melalui metode transfer ATM, iBanking, dan mobile banking.
Lihat Juga :
tulis komentar anda