Pemerintah Patok 6,1 Juta UMKM Go Digital
Selasa, 22 Juni 2021 - 14:23 WIB
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mengakselerasi sektor industri kecil dan menengah (IKM) dapat melakukan transformasi digital dalam proses produksi dan bisnisnya. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan, strategi ini dilakukan melalui program e-Smart IKM yang bertujuan untuk memacu daya saing dan memperluas akses pasar.
“Program e-Smart IKM ini telah berjalan sejak tahun 2017, dan telah melatih sebanyak 13.184 pelaku IKM di seluruh Indonesia. Mereka saat ini sudah bisa masuk dan menjalankan pemasaran digital melalui marketplace yang ada,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa (22/6/2021).
Baca juga:AS Bagi 500 Juta Vaksin COVID, Ini Daftar Negara Penerimanya, Ada Indonesia
Menperin menjelaskan, program e-Smart IKM digelar agar pelaku IKM juga dapat mengakses mitra yang dapat membantu untuk go digital, seperti marketplace, relawan teknologi informasi dan komunikasi, serta BUMN yang membina IKM.
"Pemerintah menargetkan 6,1 juta UMKM onboarding atau masuk ke ranah digital marketplace pada tahun 2021,” ungkapnya.
Menurut Agus, sasaran tersebut sesuai dengan program prioritas pada peta jalan Making Indonesia 4.0. Aspirasi besarnya adalah menjadikan sektor industri di Tanah Air bisa lebih berdaya saing global, sehingga Indonesia masuk sebagai 10 negara yang memiliki ekonomi terkuat di dunia pada tahun 2030.
“Oleh karena itu, salah satu prioritasnya adalah memberdayakan sektor IKM agar lebih maksimal memanfaatkan teknologi digital dan menjalankan proses bisnis digital (e-business),” sebutnya.
Hal ini juga sejalan dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diluncurkan Presiden Joko Widodo pada 2020. Melalui gerakan ini pemerintah bersinergi dengan pelaku usaha dan masyarakat untuk mencintai dan membeli produk dalam negeri.
“Maka itu, kami semakin gencar mengajak pelaku IKM untuk proaktif menggunakan e-business dan pemasaran digital untuk menciptakan peluang usaha yang lebih besar sesuai dengan perkembangan era industri,” papar Agus.
Baca juga:Dampak Maksiat, Rugi di Dunia dan Akhirat
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan bahwa program e-Smart IKM akan digelar dalam bentuk workshop-workshop di berbagai daerah. Materi workshop di antaranya berupa pembuatan konten video pemasaran online, tip dan trik pembuatan foto produk, dan pemanfaatan marketplace untuk pemasaran.
“Tahun ini, Ditjen IKMA menargetkan pemberian edukasi, pelatihan, dan pendampingan e-business kepada 4.000 pelaku IKM di Tanah Air,” pungkasnya.
“Program e-Smart IKM ini telah berjalan sejak tahun 2017, dan telah melatih sebanyak 13.184 pelaku IKM di seluruh Indonesia. Mereka saat ini sudah bisa masuk dan menjalankan pemasaran digital melalui marketplace yang ada,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa (22/6/2021).
Baca juga:AS Bagi 500 Juta Vaksin COVID, Ini Daftar Negara Penerimanya, Ada Indonesia
Menperin menjelaskan, program e-Smart IKM digelar agar pelaku IKM juga dapat mengakses mitra yang dapat membantu untuk go digital, seperti marketplace, relawan teknologi informasi dan komunikasi, serta BUMN yang membina IKM.
"Pemerintah menargetkan 6,1 juta UMKM onboarding atau masuk ke ranah digital marketplace pada tahun 2021,” ungkapnya.
Menurut Agus, sasaran tersebut sesuai dengan program prioritas pada peta jalan Making Indonesia 4.0. Aspirasi besarnya adalah menjadikan sektor industri di Tanah Air bisa lebih berdaya saing global, sehingga Indonesia masuk sebagai 10 negara yang memiliki ekonomi terkuat di dunia pada tahun 2030.
“Oleh karena itu, salah satu prioritasnya adalah memberdayakan sektor IKM agar lebih maksimal memanfaatkan teknologi digital dan menjalankan proses bisnis digital (e-business),” sebutnya.
Hal ini juga sejalan dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diluncurkan Presiden Joko Widodo pada 2020. Melalui gerakan ini pemerintah bersinergi dengan pelaku usaha dan masyarakat untuk mencintai dan membeli produk dalam negeri.
“Maka itu, kami semakin gencar mengajak pelaku IKM untuk proaktif menggunakan e-business dan pemasaran digital untuk menciptakan peluang usaha yang lebih besar sesuai dengan perkembangan era industri,” papar Agus.
Baca juga:Dampak Maksiat, Rugi di Dunia dan Akhirat
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan bahwa program e-Smart IKM akan digelar dalam bentuk workshop-workshop di berbagai daerah. Materi workshop di antaranya berupa pembuatan konten video pemasaran online, tip dan trik pembuatan foto produk, dan pemanfaatan marketplace untuk pemasaran.
“Tahun ini, Ditjen IKMA menargetkan pemberian edukasi, pelatihan, dan pendampingan e-business kepada 4.000 pelaku IKM di Tanah Air,” pungkasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda