IHSG Berpotensi Reli, Ini Deretan Saham yang Bisa Dicermati
Rabu, 23 Juni 2021 - 08:32 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan atau reli pada perdagangan hari ini. Indeks diperkirakan akan berada pada kisaran 6.052-6.142.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG menguat kembali uji resistance bearish trendline sebagai konfirmasi penguatan lanjutan.
"Indikator Stochastic bergerak terkonsolidasi dan MACD yang bergerak flat diarea middle oscillator. Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support resistance 6.052-6.142," ujar Lanjar dalam risetnya, Rabu (23/6/2021). Adapun saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal antara lain ACST, AKRA, ASII, ASRI, BBNI, BBTN, HMSP, HOKI, JPFA, TINS, WTON.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 91,59 poin atau 1,53 persen ke level 6.087,84 setelah alami pelemahan pada perdagangan sebelumnya. Investor terlihat memanfaatkan momentum koreksi yang cukup dalam sejak pekan lalu.
Indeks sektor kesehatan dan transportasi memimpin pelemahan disaat mayoritas indeks menguat cukup tinggi seperti properti, keuangan dan industri. Investor asing melakukan aksi penjualan bersih Rp472,42 miliar di seluruh pasar.
Sementara itu, indeks saham di Asia mayoritas menguat dipimpin oleh indeks Nikkei (+3,12%), TOPIX (+3,16%) dan CSI300 (+0,62%) yang naik tajam setelah terkoreksi diawal pekan. Indeks berjangka AS menguat terbatas karena investor mempertimbangkan prospek pertumbuhan ekonomi terhadap kekhawatiran inflasi menjelang kesaksian dari ketua the Fed nanti malam.
Bursa Eropa dibuka bevariasi dengan saham FTSE (+0,29%) naik disaat Eurostoxx (-0,18%), DAX (-0.21%) dan CAC40 (-0,05%) turun. Kenaikan saham energi mengimbangi penurunan saham teknologi, sementara kontrak AS stabil setelah lonjakan terbesar Indeks S&P 500 dalam sebulan.
Selanjutnya Investor akan menanti hasil kesaksian Jerome Powell pada sidang subkomite DPR tentang pinjaman darurat pandemi the Fed dan Program Pembelian Aset.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG menguat kembali uji resistance bearish trendline sebagai konfirmasi penguatan lanjutan.
"Indikator Stochastic bergerak terkonsolidasi dan MACD yang bergerak flat diarea middle oscillator. Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support resistance 6.052-6.142," ujar Lanjar dalam risetnya, Rabu (23/6/2021). Adapun saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal antara lain ACST, AKRA, ASII, ASRI, BBNI, BBTN, HMSP, HOKI, JPFA, TINS, WTON.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 91,59 poin atau 1,53 persen ke level 6.087,84 setelah alami pelemahan pada perdagangan sebelumnya. Investor terlihat memanfaatkan momentum koreksi yang cukup dalam sejak pekan lalu.
Indeks sektor kesehatan dan transportasi memimpin pelemahan disaat mayoritas indeks menguat cukup tinggi seperti properti, keuangan dan industri. Investor asing melakukan aksi penjualan bersih Rp472,42 miliar di seluruh pasar.
Sementara itu, indeks saham di Asia mayoritas menguat dipimpin oleh indeks Nikkei (+3,12%), TOPIX (+3,16%) dan CSI300 (+0,62%) yang naik tajam setelah terkoreksi diawal pekan. Indeks berjangka AS menguat terbatas karena investor mempertimbangkan prospek pertumbuhan ekonomi terhadap kekhawatiran inflasi menjelang kesaksian dari ketua the Fed nanti malam.
Bursa Eropa dibuka bevariasi dengan saham FTSE (+0,29%) naik disaat Eurostoxx (-0,18%), DAX (-0.21%) dan CAC40 (-0,05%) turun. Kenaikan saham energi mengimbangi penurunan saham teknologi, sementara kontrak AS stabil setelah lonjakan terbesar Indeks S&P 500 dalam sebulan.
Selanjutnya Investor akan menanti hasil kesaksian Jerome Powell pada sidang subkomite DPR tentang pinjaman darurat pandemi the Fed dan Program Pembelian Aset.
(ind)
tulis komentar anda