Gelar Investor Day, Pertamina Siap Unlock Value dan Akselerasi Bisnis Baru
Kamis, 24 Juni 2021 - 19:57 WIB
JAKARTA - Keberhasilan Pertamina dalam menjaga kinerja positif di masa pandemi mendapat respons yang sangat baik dari publik, termasuk kalangan investor. Ke depan, perusahaan siap memperkuat pondasi bisnisnya dengan mengakselerasi bisnis-bisnis baru.
Seperti diketahui, meski menghadapi tantangan pandemi Covid-19, Pertamina berhasil melakukan penghematan biaya USD 4,7 miliar, serta membukukan EBITDA sebesar USD 7,6 miliar dan laba bersih USD 1,05 miliar di tahun 2020.
Tidak hanya mencetak performa positif, Pertamina juga mengukir milestone baru dengan pembentukan enam subholding, yaitu di sektor Upstream, Gas, Commercial and Trading, Refining and Petrochemical, Integrated Marine, dan New and Renewable Energy.
Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury memberi sambutan dan pembuka melalui daring acara Pertamina Investor Day 2021 bertema Energizing Sustainable Growth, Rabu (23/6) di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta.
Wakil Menteri I BUMN Pahala N Mansury dalam ajang Pertamina Investor Day 2021 menjelaskan, pembentukan subholding yang juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah sebagai pemegang saham Pertamina, merupakan bentuk komitmen untuk meningkatkan nilai pasar Pertamina secara keseluruhan.
“Kami memiliki aspirasi untuk meningkatkan nilai pasar keseluruhan holding dan subholding Pertamina hingga mencapai sekitar US$ 100 miliar. Sebagai bagian dari itu, maka diperlukan sejumlah aksi korporasi melalui di antaranya, pencarian mitra, apakah itu melalui Indonesia Investment Authorities, atau melalui beberapa aksi korporasi. Kami harapkan inisiatif ini bisa didukung oleh semua investor. Kami berharap hal ini bisa menjadi hal positif untuk mendukung Pertamina,” katanya, Rabu (23/6/2021).
Upaya lain yang dilakukan untuk meningkatkan nilai perusahaan adalah dengan memastikan perusahaan dapat cepat beradaptasi dengan kondisi pasar yang terus berubah.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati pada kesempatan yang sama menyampaikan, hal tersebut dibuktikan dengan membentuk Pertamina New Ventures, yakni salah satu unit bisnis Pertamina untuk mengakselerasi pengembangan bisnis-baru Pertamina.
Seperti diketahui, meski menghadapi tantangan pandemi Covid-19, Pertamina berhasil melakukan penghematan biaya USD 4,7 miliar, serta membukukan EBITDA sebesar USD 7,6 miliar dan laba bersih USD 1,05 miliar di tahun 2020.
Tidak hanya mencetak performa positif, Pertamina juga mengukir milestone baru dengan pembentukan enam subholding, yaitu di sektor Upstream, Gas, Commercial and Trading, Refining and Petrochemical, Integrated Marine, dan New and Renewable Energy.
Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury memberi sambutan dan pembuka melalui daring acara Pertamina Investor Day 2021 bertema Energizing Sustainable Growth, Rabu (23/6) di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta.
Wakil Menteri I BUMN Pahala N Mansury dalam ajang Pertamina Investor Day 2021 menjelaskan, pembentukan subholding yang juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah sebagai pemegang saham Pertamina, merupakan bentuk komitmen untuk meningkatkan nilai pasar Pertamina secara keseluruhan.
“Kami memiliki aspirasi untuk meningkatkan nilai pasar keseluruhan holding dan subholding Pertamina hingga mencapai sekitar US$ 100 miliar. Sebagai bagian dari itu, maka diperlukan sejumlah aksi korporasi melalui di antaranya, pencarian mitra, apakah itu melalui Indonesia Investment Authorities, atau melalui beberapa aksi korporasi. Kami harapkan inisiatif ini bisa didukung oleh semua investor. Kami berharap hal ini bisa menjadi hal positif untuk mendukung Pertamina,” katanya, Rabu (23/6/2021).
Upaya lain yang dilakukan untuk meningkatkan nilai perusahaan adalah dengan memastikan perusahaan dapat cepat beradaptasi dengan kondisi pasar yang terus berubah.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati pada kesempatan yang sama menyampaikan, hal tersebut dibuktikan dengan membentuk Pertamina New Ventures, yakni salah satu unit bisnis Pertamina untuk mengakselerasi pengembangan bisnis-baru Pertamina.
tulis komentar anda