Ketika Pemilik RM Padang Ini 'Jatuh Hati' pada Bank DKI
Kamis, 24 Juni 2021 - 23:58 WIB
“Sebelumnya saya memang dapat informasi dari karyawan Bank DKI terkait program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), setelah saya datangi ternyata suku bunganya juga rendah, dan prosesnya lebih cepat. Akhirnya saya putuskan mengajukan pembiayaan di Bank DKI Syariah,” katanya.
Baca juga:Telkomsel Luncurkan nGage, Layanan Penghubung Korporasi dan Pelanggan
Sampai dengan Mei 2021, Bank DKI tercatat telah menyalurkan dana PEN sebesar Rp3,36 triliun. Dana PEN tersebut dimanfaatkan Bank DKI untuk penyaluran kredit kepada sektor produktif sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama pada kepada segmen mikro, retail dan korporasi termasuk di antaranya kepada sektor perdagangan besar dan eceran sebesar Rp904,1 miliar atau mencapai 26,91% dari total penyaluran Dana PEN.
Penyaluran pada sektor ini utama disalurkan kepada debitur-debitur UMKM termasuk di antaranya adalah debitur eksisting mikro Bank DKI, debitur binaan JakPreneur, UMKM di pasar-pasar Perumda Pasar Jaya, serta koperasi dan bank perkreditan rakyat. Penyaluran kredit PEN juga disalurkan pada sektor konstruksi yang membangun sarana dan prasarana umum di wilayah DKI Jakarta sebesar Rp450,5 miliar atau mencapai 13,41% dari total dana PEN yang telah disalurkan Bank DKI.
Bank DKI juga terus berupaya meningkatkan portofolio kredit salah satunya dengan memanfaatkan dana PEN yang diberikan oleh pemerintah. Bank DKI berharap agar dana PEN ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin bagi para pelaku usaha agar tujuan pemulihan ekonomi nasional khususnya di wilayah DKI Jakarta dapat segera terwujud.
Baca juga:Telkomsel Luncurkan nGage, Layanan Penghubung Korporasi dan Pelanggan
Sampai dengan Mei 2021, Bank DKI tercatat telah menyalurkan dana PEN sebesar Rp3,36 triliun. Dana PEN tersebut dimanfaatkan Bank DKI untuk penyaluran kredit kepada sektor produktif sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama pada kepada segmen mikro, retail dan korporasi termasuk di antaranya kepada sektor perdagangan besar dan eceran sebesar Rp904,1 miliar atau mencapai 26,91% dari total penyaluran Dana PEN.
Penyaluran pada sektor ini utama disalurkan kepada debitur-debitur UMKM termasuk di antaranya adalah debitur eksisting mikro Bank DKI, debitur binaan JakPreneur, UMKM di pasar-pasar Perumda Pasar Jaya, serta koperasi dan bank perkreditan rakyat. Penyaluran kredit PEN juga disalurkan pada sektor konstruksi yang membangun sarana dan prasarana umum di wilayah DKI Jakarta sebesar Rp450,5 miliar atau mencapai 13,41% dari total dana PEN yang telah disalurkan Bank DKI.
Bank DKI juga terus berupaya meningkatkan portofolio kredit salah satunya dengan memanfaatkan dana PEN yang diberikan oleh pemerintah. Bank DKI berharap agar dana PEN ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin bagi para pelaku usaha agar tujuan pemulihan ekonomi nasional khususnya di wilayah DKI Jakarta dapat segera terwujud.
(uka)
tulis komentar anda