Gara-Gara Pandemi, Emiten Pengelola KFC Jadi 'Buntung' Rp377 Miliar
Jum'at, 25 Juni 2021 - 08:09 WIB
Baca juga:Tak Ingin Berdamai, Proses Hukum Pengerebekan Istri dengan Pria Lain di Hotel Dilanjutkan
"Saat ini, tidak praktis untuk mengungkapkan sejauh mana dampak yang mungkin terjadi dari asumsi atau sumber ketidakpastian estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan termasuk dampak apa pun terhadap pendapatan, arus kas dan kondisi keuangan perusahaan di masa mendatang," tulis manajemen Fast Food Indonesia.
FAST mencatatkan adanya penurunan beban pokok penjualan di tahun 2020 menjadi Rp1,97 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,51 triliun. Beban penjualan dan distribusi turun menjadi Rp2,76 triliun dari sebelumnya Rp3,20 triliun. Sementara itu, beban keuangan meningkat menjadi Rp42,16 miliar dari sebelumnya sebesar Rp18,49 miliar.
Fast Food Indonesia mencatatkan liabilitas sebesar Rp2,48 triliun dan ekuitas sebesar Rp1,24 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp3,72 triliun dibanding tahun 2019 sebesar Rp3,40 triliun.
"Saat ini, tidak praktis untuk mengungkapkan sejauh mana dampak yang mungkin terjadi dari asumsi atau sumber ketidakpastian estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan termasuk dampak apa pun terhadap pendapatan, arus kas dan kondisi keuangan perusahaan di masa mendatang," tulis manajemen Fast Food Indonesia.
FAST mencatatkan adanya penurunan beban pokok penjualan di tahun 2020 menjadi Rp1,97 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,51 triliun. Beban penjualan dan distribusi turun menjadi Rp2,76 triliun dari sebelumnya Rp3,20 triliun. Sementara itu, beban keuangan meningkat menjadi Rp42,16 miliar dari sebelumnya sebesar Rp18,49 miliar.
Fast Food Indonesia mencatatkan liabilitas sebesar Rp2,48 triliun dan ekuitas sebesar Rp1,24 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp3,72 triliun dibanding tahun 2019 sebesar Rp3,40 triliun.
(uka)
tulis komentar anda