Hadapi Persaingan Usaha Rintisan Lokal Lalukan Inovasi Model Bisnis
Jum'at, 25 Juni 2021 - 12:49 WIB
JAKARTA - Tren platform digital e-Commerce B2C (Business to Consumer) dan C2C (Consumer to Consumer) terus berkembang. Namun salah satu perusahaan rintisan Ralali justru memilih bisnis model yang berbeda di Indonesia yakni B2B (Business to Business). Cara itu mereka gunakan agar tetap bisa bertahan di tengah persaingan.
(Baca Juga : PIP Siapkan Pelaku Usaha Ultra Mikro Hadapi Industri 4.0 dengan e Commerce )
“Konsep B2B merupakan konsep menawarkan produk yang ditawarkan oleh obyek bisnis dengan bisnis lainnya atau transaksi antar perusahaan dengan sistem maintenance, repair, dan operation,”ujar Founder Ralali Joseph Aditya, dalam keterangan tertulisnya Jumat (25/6/2021).
e-Commerce yang didirikan sejak tahun 2013 ini memang sengaja menggunakan metode B2B sebagai sistem bisnisnya. Dengan membuat website yang fokus kepada supplier barang-barang industrial. Kini Ralal telah memiliki lebih dari 10.000 konsumen, lebih dari 120 vendor, 7.500 produk dan lebih dari 100.000 unique visitors setiap bulan dari seluruh Indonesia.
(Baca Juga : Inkubator Bisnis Inovasi ITS Siap Bina Start Up Teknologi dari Kampus Manapun )
Chief Marketing Officer Ralali Dicky Sukmana menambahkan, untuk memperbanyak varian produk, pihaknya menggandeng produsen elektronik TCL. Perusahaan tersebut menghadirkan official store di platform Ralali. “TCL merupakan brand TV yang sudah dipercaya dan diandalkan kualitasnya yang telah meramaikan 160 pasar global selama 40 tahun, termasuk Indonesia,”sebutnya.
Lihat Juga: Curi Perhatian Ratusan Investor, 4 Startup Finalis Grab Ventures Velocity Ikuti Coaching Intensif
(Baca Juga : PIP Siapkan Pelaku Usaha Ultra Mikro Hadapi Industri 4.0 dengan e Commerce )
“Konsep B2B merupakan konsep menawarkan produk yang ditawarkan oleh obyek bisnis dengan bisnis lainnya atau transaksi antar perusahaan dengan sistem maintenance, repair, dan operation,”ujar Founder Ralali Joseph Aditya, dalam keterangan tertulisnya Jumat (25/6/2021).
e-Commerce yang didirikan sejak tahun 2013 ini memang sengaja menggunakan metode B2B sebagai sistem bisnisnya. Dengan membuat website yang fokus kepada supplier barang-barang industrial. Kini Ralal telah memiliki lebih dari 10.000 konsumen, lebih dari 120 vendor, 7.500 produk dan lebih dari 100.000 unique visitors setiap bulan dari seluruh Indonesia.
(Baca Juga : Inkubator Bisnis Inovasi ITS Siap Bina Start Up Teknologi dari Kampus Manapun )
Chief Marketing Officer Ralali Dicky Sukmana menambahkan, untuk memperbanyak varian produk, pihaknya menggandeng produsen elektronik TCL. Perusahaan tersebut menghadirkan official store di platform Ralali. “TCL merupakan brand TV yang sudah dipercaya dan diandalkan kualitasnya yang telah meramaikan 160 pasar global selama 40 tahun, termasuk Indonesia,”sebutnya.
Lihat Juga: Curi Perhatian Ratusan Investor, 4 Startup Finalis Grab Ventures Velocity Ikuti Coaching Intensif
(dar)
tulis komentar anda