Gempuran Para Spekulan Mingguan Bisa Bikin IHSG Terjengkang dari Level 6.000
Jum'at, 25 Juni 2021 - 14:15 WIB
JAKARTA - Pada pembukaan perdagangan hari ini (25/6/2021), indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di zona hijau. IHSG menguat 0,53% dan berada di level 6.044.
Praktisi pasar modal Jimmy Dimas Wahyu menilai, jika dilihat secara umum, IHSG diprediksi akan berjuang keras untuk bertahan di zona hijau. IHSG akan bergerak flat dengan kecenderungan melemah.
“Saya melihat IHSG mungkin cenderung flat dengan kecenderungan masih melemah. Mengingat di hari Jumat umumnya pelaku pasar melakukan profit taking, khususnya bagi trader yang mingguan juga. Jadi ini merupakan tekanan bagi IHSG,” ujarnya dalam acara Market Opening IDX Channel, Jumat (25/6/2021).
Baca juga:RI-Korsel Kerjasama Pengembangan Vaksin Covid-19, Dijadwalkan Rampung Akhir 2021
Akan tetapi, Jimmy mengatakan, dilihat dari pergerakan IHSG khususnya dua hari ke belakang, ini menunjukkan bahwa IHSG masih ada tekanan jual. Tekanan itu diperkirakan masih akan terjadi.
“Jadi, yang memberikan sinyal bahwa tampaknya tekanan jual ini masih berlanjut,” kata dia.
Lanjutnya, hari ini IHSG akan berusaha untuk mempertahankan level psikologisnya, yakni di level 6.000. Akan tetapi, jika tidak mampu bertahan otomatis IHSG akan cenderung kembali ke level psikologis di 5.900.
Baca juga:Segera Daftar, UT Sediakan Beasiswa Full untuk Mahasiswa Tunanetra
“Untuk support, tentu kalau misalnya 6.000 ini tidak mampu bertahan, otomatis akan cenderung kembali ke level psikologis sebelumnya yakni di 5.900. Kemudian, untuk resistance akan berada di 6.100,” ucap Jimmy.
Dia menambahkan, level 6.100 memang masih menjadi resistance kuat dari IHSG yang mencoba dicapai dalam jangka waktu dekat. Namun, seiring pergerakan IHSG, Jimmy melihat bahwa resistance IHSG tersebut sudah cukup mudah untuk ditembus.
“Namun, kita perlu katalis-katalis positif baik dari luar negeri khususnya dari dalam negeri itu sendiri,” jelasnya.
Praktisi pasar modal Jimmy Dimas Wahyu menilai, jika dilihat secara umum, IHSG diprediksi akan berjuang keras untuk bertahan di zona hijau. IHSG akan bergerak flat dengan kecenderungan melemah.
“Saya melihat IHSG mungkin cenderung flat dengan kecenderungan masih melemah. Mengingat di hari Jumat umumnya pelaku pasar melakukan profit taking, khususnya bagi trader yang mingguan juga. Jadi ini merupakan tekanan bagi IHSG,” ujarnya dalam acara Market Opening IDX Channel, Jumat (25/6/2021).
Baca juga:RI-Korsel Kerjasama Pengembangan Vaksin Covid-19, Dijadwalkan Rampung Akhir 2021
Akan tetapi, Jimmy mengatakan, dilihat dari pergerakan IHSG khususnya dua hari ke belakang, ini menunjukkan bahwa IHSG masih ada tekanan jual. Tekanan itu diperkirakan masih akan terjadi.
“Jadi, yang memberikan sinyal bahwa tampaknya tekanan jual ini masih berlanjut,” kata dia.
Lanjutnya, hari ini IHSG akan berusaha untuk mempertahankan level psikologisnya, yakni di level 6.000. Akan tetapi, jika tidak mampu bertahan otomatis IHSG akan cenderung kembali ke level psikologis di 5.900.
Baca juga:Segera Daftar, UT Sediakan Beasiswa Full untuk Mahasiswa Tunanetra
“Untuk support, tentu kalau misalnya 6.000 ini tidak mampu bertahan, otomatis akan cenderung kembali ke level psikologis sebelumnya yakni di 5.900. Kemudian, untuk resistance akan berada di 6.100,” ucap Jimmy.
Dia menambahkan, level 6.100 memang masih menjadi resistance kuat dari IHSG yang mencoba dicapai dalam jangka waktu dekat. Namun, seiring pergerakan IHSG, Jimmy melihat bahwa resistance IHSG tersebut sudah cukup mudah untuk ditembus.
“Namun, kita perlu katalis-katalis positif baik dari luar negeri khususnya dari dalam negeri itu sendiri,” jelasnya.
(uka)
tulis komentar anda