Strategi BNI Memasuki Era New Normal
Rabu, 27 Mei 2020 - 08:42 WIB
JAKARTA - Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang mengungkapkan opsi strategi dalam menghadapi Covid-19, yaitu rakyat tetap produktif, namun tetap aman dari wabah virus corona. BNI telah menyiapkan strategi dengan mengedepankan teknologi informasi yang menjadikannya BNI sebagai salah satu perbankan yang siap memperkuat layanan digital dalam aktivitas operasionalnya di seluruh outlet dan berbagai channel elektronik.
Meliputi BNI Mobile Banking, BNIDirect, BNI SMS Banking, BNI Internet Banking, ATM, EDC, BNI Sonic dan Agen46. Covid-19 menjadi sebuah peluang dan tantangan baru, dimana keberadaannya mempercepat era Revolusi Industri 4.0.
"New normal menjadi sebuah keniscayaan bagi BNI, menjadi pola hidup baru, cara baru untuk dapat terus berkontribusi dengan tetap mengedepankan kesehatan dan produktivitas. Perubahan perilaku, cara berinteraksi, berkomunikasi, dan transaksi nasabah menjadi dasar bagi BNI untuk mengimplementasikan berbagai strategi dan inovasi di berbagai fungsi dan lini unit," ujar Wakil Direktur Utama BNI Anggoro Eko Cahyo pada kunjungannya di Kantor Cabang BNI Rawamangun di Jakarta.
"Sebuah layanan baru berbasis protokol didesain dan diimplementasikan secara berkesinambungan untuk menyesuaikan pola dan kondisi saat ini," sambungnya saat pada kesempatan yang sama, segenap direksi BNI juga mengunjungi kantor-kantor cabang untuk memastikan kesiapan untuk memasuki fase new normal.
Anggoro mengatakan, bahwa perseroan akan terus mendorong dan mengarahkan nasabah baik individu maupun institusi agar mengalihkan transaksinya dengan menggunakan platform digital BNI.
Direktur Layanan dan Jaringan BNI Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi memastikan, bahwa BNI akan segera mengubah outlet konvensional menjadi outlet digital. Layanan front end, proses bisnis dan model penjualan (sales model) akan dimaksimalkan dengan dukungan infrastruktur IT.
Data warehouse dan system Customer Relationship Management (CRM) akan dioptimalkan sebagai salah satu enabler personalisasi layanan BNI untuk mempermudah dan mempercepat transaksi nasabah yang tentunya akan berkorelasi positif terhadap peningkatan bisnis perusahaan.
“Penguatan layanan digital ini terbukti menunjukkan kinerja terbaiknya. Pertumbuhan transaksi digital pada kuartal pertama 2020 di jaringan layanan elektronik BNI meningkat secara keseluruhan sebesar 31% dibanding periode yang sama tahun 2019. Kenaikan tersebut terutama disumbangkan oleh pertumbuhan transaksi pada BNI Mobile Banking, yaitu naik 84,4% dibanding kuartal pertama 2019,” lanjut Anggoro.
Transaksi melalui BNI Mobile Banking pada Q1-2019 tercatat sebanyak sebanyak 43 juta, meningkat pada Q1-2020 menjadi 63 juta transaksi, atau dilihat dari rupiahnya meningkat dari Q1-2019 sebesar Rp56,1 triliun menjadi Rp103,4 triliun pada Q1-2020.
Meliputi BNI Mobile Banking, BNIDirect, BNI SMS Banking, BNI Internet Banking, ATM, EDC, BNI Sonic dan Agen46. Covid-19 menjadi sebuah peluang dan tantangan baru, dimana keberadaannya mempercepat era Revolusi Industri 4.0.
"New normal menjadi sebuah keniscayaan bagi BNI, menjadi pola hidup baru, cara baru untuk dapat terus berkontribusi dengan tetap mengedepankan kesehatan dan produktivitas. Perubahan perilaku, cara berinteraksi, berkomunikasi, dan transaksi nasabah menjadi dasar bagi BNI untuk mengimplementasikan berbagai strategi dan inovasi di berbagai fungsi dan lini unit," ujar Wakil Direktur Utama BNI Anggoro Eko Cahyo pada kunjungannya di Kantor Cabang BNI Rawamangun di Jakarta.
"Sebuah layanan baru berbasis protokol didesain dan diimplementasikan secara berkesinambungan untuk menyesuaikan pola dan kondisi saat ini," sambungnya saat pada kesempatan yang sama, segenap direksi BNI juga mengunjungi kantor-kantor cabang untuk memastikan kesiapan untuk memasuki fase new normal.
Anggoro mengatakan, bahwa perseroan akan terus mendorong dan mengarahkan nasabah baik individu maupun institusi agar mengalihkan transaksinya dengan menggunakan platform digital BNI.
Direktur Layanan dan Jaringan BNI Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi memastikan, bahwa BNI akan segera mengubah outlet konvensional menjadi outlet digital. Layanan front end, proses bisnis dan model penjualan (sales model) akan dimaksimalkan dengan dukungan infrastruktur IT.
Data warehouse dan system Customer Relationship Management (CRM) akan dioptimalkan sebagai salah satu enabler personalisasi layanan BNI untuk mempermudah dan mempercepat transaksi nasabah yang tentunya akan berkorelasi positif terhadap peningkatan bisnis perusahaan.
“Penguatan layanan digital ini terbukti menunjukkan kinerja terbaiknya. Pertumbuhan transaksi digital pada kuartal pertama 2020 di jaringan layanan elektronik BNI meningkat secara keseluruhan sebesar 31% dibanding periode yang sama tahun 2019. Kenaikan tersebut terutama disumbangkan oleh pertumbuhan transaksi pada BNI Mobile Banking, yaitu naik 84,4% dibanding kuartal pertama 2019,” lanjut Anggoro.
Transaksi melalui BNI Mobile Banking pada Q1-2019 tercatat sebanyak sebanyak 43 juta, meningkat pada Q1-2020 menjadi 63 juta transaksi, atau dilihat dari rupiahnya meningkat dari Q1-2019 sebesar Rp56,1 triliun menjadi Rp103,4 triliun pada Q1-2020.
tulis komentar anda