Wow! Nilai Portofolio Temasek Capai Rp3.962 Triliun
Selasa, 13 Juli 2021 - 14:57 WIB
SINGAPURA - Temasek , perusahaan investasi milik negara Singapura menyatakan bahwa nilai bersih portofolionya pada tahun keuangan yang berakhir 31 Maret mencapai rekor tertinggi, 381 miliar dolar Singapura, sekitar USD283 miliar atau sekira Rp3.962 triliun.
Nilai portofolio perusahaan investasi milik pemerintah Singapura tersebut nyaris setara dengan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia di triwulan I/2021 yang sebesar Rp3.969,1 triliun.
Dalam laporan tahunannya, Temasek menyatakan bahwa portofolionya tumbuh dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 306 miliar dolar Singapura, ketika ukuran portofolio Temasek turun untuk pertama kalinya sejak 2016.
"Ekspansi portofolio terjadi karena pengembalian satu tahun pemegang saham Temasek melonjak menjadi 24,53% dalam dolar Singapura," ungkap Temasek yang dikutip CNBC, Selasa (13/7/2021),
Temasek menambahkan, tingkat pengembalian tercatat mencapai 7% selama 10 tahun terakhir dan 8% selama 20 tahun. Pengembalian tersebut memperhitungkan semua dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham Temasek, dikurangi suntikan modal.
Selama tahun fiskal ini, Temasek telah menginvestasikan sebesar 49 miliar dolar Singapura dan mendivestasikan 39 miliar dolar Singapura, yang dua-duanya merupakan angka rekor.
Temasek adalah investor ekuitas aktif baik di ruang publik maupun swasta. Perusahaan ini berinvestasi terutama di perusahaan-perusahaan Singapura pada masa awalnya, tetapi berubah menjadi investor global utama dalam beberapa tahun terakhir.
Temasek telah berinvestasi di perusahaan rintisan internet regional utama seperti Sea yang berbasis di Singapura dan GoTo Group di Indonesia. Perusahaan investasi milik pemerontah Singapura ini juga memiliki saham di perusahaan bioteknologi Jerman BioNTech, yang mengembangkan vaksin Covid-19 dengan raksasa farmasi Amerika Pfizer.
Nilai portofolio perusahaan investasi milik pemerintah Singapura tersebut nyaris setara dengan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia di triwulan I/2021 yang sebesar Rp3.969,1 triliun.
Dalam laporan tahunannya, Temasek menyatakan bahwa portofolionya tumbuh dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 306 miliar dolar Singapura, ketika ukuran portofolio Temasek turun untuk pertama kalinya sejak 2016.
"Ekspansi portofolio terjadi karena pengembalian satu tahun pemegang saham Temasek melonjak menjadi 24,53% dalam dolar Singapura," ungkap Temasek yang dikutip CNBC, Selasa (13/7/2021),
Temasek menambahkan, tingkat pengembalian tercatat mencapai 7% selama 10 tahun terakhir dan 8% selama 20 tahun. Pengembalian tersebut memperhitungkan semua dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham Temasek, dikurangi suntikan modal.
Selama tahun fiskal ini, Temasek telah menginvestasikan sebesar 49 miliar dolar Singapura dan mendivestasikan 39 miliar dolar Singapura, yang dua-duanya merupakan angka rekor.
Temasek adalah investor ekuitas aktif baik di ruang publik maupun swasta. Perusahaan ini berinvestasi terutama di perusahaan-perusahaan Singapura pada masa awalnya, tetapi berubah menjadi investor global utama dalam beberapa tahun terakhir.
Temasek telah berinvestasi di perusahaan rintisan internet regional utama seperti Sea yang berbasis di Singapura dan GoTo Group di Indonesia. Perusahaan investasi milik pemerontah Singapura ini juga memiliki saham di perusahaan bioteknologi Jerman BioNTech, yang mengembangkan vaksin Covid-19 dengan raksasa farmasi Amerika Pfizer.
(fai)
tulis komentar anda