Digebuk Luar Dalam, IHSG Hari Ini Bakal Babak Belur
Rabu, 14 Juli 2021 - 10:37 WIB
JAKARTA - Pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (14/7/2021), indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,69% dan berada di level 5.970. Hari ini IHSG diprediksi akan bergerak melemah karena adanya sentimen negatif dari eksternal maupun internal.
Baca juga:Harley-Davidson Sportster S Baru Meluncur, Bukan Serigala Berbulu Domba
“Di Wall Street sendiri semalam terkoreksi karena adanya data inflasi di bulan Juni yang ternyata meningkat 5,4%, itu lebih tinggi dari sebelumnya. Kemudian, di dalam negeri juga kemarin rekor lagi 47.800-an penambahan kasus baru Covid-19,” ujar Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, Mino, dalam acara Market Opening IDX Channel, Rabu (14/7/2021).
Menurut dia, meski faktor eksternal memberikan sentimen negatif, tetapi market akan lebih mencermati perkembangan di dalam negeri. Sentimen negatif dari dalam bisa lebih ampuh dampaknya.
“Kalau untuk domestik sendiri sebenarnya lebih mencermati perkembangan di dalam negeri, walaupun perkembangan di Wall Street mungkin akan berpengaruh ke market kita,” kata Mino.
Sementara itu, Mino menjelaskan, penerapan PPKM darurat juga memberikan sentimen cukup negatif bagi market. Pasalnya, setelah PPKM darurat berjalan, ternyata belum mampu menekan lonjakan kasus Covid-19.
Baca juga:Viral Kasatpol PP Bogor Tegur PKL dengan Santun, Netizen: Inilah Orang Indonesia Sesungguhnya
“Ini tentunya menjadi hal-hal yang cukup negatif, walaupun sebenarnya pas awal penerapan dengan harapan akan menurunkan kasus Covid-19 itu direspons cukup positif. Akan tetapi, ternyata kasus terus mengalami rekor, jadi market kelihatannya cukup khawatir,” jelas dia.
Baca juga:Harley-Davidson Sportster S Baru Meluncur, Bukan Serigala Berbulu Domba
“Di Wall Street sendiri semalam terkoreksi karena adanya data inflasi di bulan Juni yang ternyata meningkat 5,4%, itu lebih tinggi dari sebelumnya. Kemudian, di dalam negeri juga kemarin rekor lagi 47.800-an penambahan kasus baru Covid-19,” ujar Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, Mino, dalam acara Market Opening IDX Channel, Rabu (14/7/2021).
Menurut dia, meski faktor eksternal memberikan sentimen negatif, tetapi market akan lebih mencermati perkembangan di dalam negeri. Sentimen negatif dari dalam bisa lebih ampuh dampaknya.
“Kalau untuk domestik sendiri sebenarnya lebih mencermati perkembangan di dalam negeri, walaupun perkembangan di Wall Street mungkin akan berpengaruh ke market kita,” kata Mino.
Sementara itu, Mino menjelaskan, penerapan PPKM darurat juga memberikan sentimen cukup negatif bagi market. Pasalnya, setelah PPKM darurat berjalan, ternyata belum mampu menekan lonjakan kasus Covid-19.
Baca juga:Viral Kasatpol PP Bogor Tegur PKL dengan Santun, Netizen: Inilah Orang Indonesia Sesungguhnya
“Ini tentunya menjadi hal-hal yang cukup negatif, walaupun sebenarnya pas awal penerapan dengan harapan akan menurunkan kasus Covid-19 itu direspons cukup positif. Akan tetapi, ternyata kasus terus mengalami rekor, jadi market kelihatannya cukup khawatir,” jelas dia.
(uka)
tulis komentar anda