IHSG Ada Peluang Balik ke Level 6.000, Pelototin Saham Ini
Kamis, 15 Juli 2021 - 07:55 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi alami penguatan pada perdagangan hari ini. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 5.951-6.018.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak bearish break out support psikologis 6.000, namun tertahan di level support MA50 dan lower bollinger pada level 5.981 sehingga pergerakan berpeluang mencoba bertahan dan kembali di level psikologis.
"Indikator stochastic dan RSI bearish momentum menjadi pemberat pergerakan. Sehingga secara teknikal IHSG bergerak mencoba bertahan pada perdagangan selanjutnya dengan support resistance 5.951-6.018," ujar Lanjar dalam risetnya, Kamis (15/7/2021).
Saham -saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; AGII, AKRA, ASSA, BFIN, BSDE, JPFA, JSMR, KLBF, MAPI, MEDC, MNCN, WSBP, WTON.
Sebelumnya, IHSG ditutup turun 32,82 poin atau 0,55% ke level 5.979 setelah bergerak cenderung dizona negatif sejak awal sesi perdagangan. IHSG bergerak break out level psikologis 6.000 dengan saham-saham berkapitalisasi besar menjadi leader pelemahan seperti BBRI, ASII, BBCA, HMSP, BMRI dan ICBP.
Indeks sektor teknologi (+1.33%) dan sektor kesehatan (+0.89%) naik gagal menahan pelemahan IHSG yang tertekan oleh sektor Industri (-2.47%) dan Property (-1.52%). Investor mempertimbangkan kenaikan inflasi AS terhadap kapital outflow yang akan terjadi mengiringi penurunan kepercayaan investor akibat kasus covid-19 yang meluas.
Sementara itu, mayoritas indeks saham Asia ditutup melemah. Indeks Nikkei (-0.38%), TOPIX (-0.23%), HangSeng (-0.63%) dan CSI300 (-1.15%) turun cukup pesimistis di tengah perkembangan covid-19 di Asia yang terus melonjak dan aksi tunggu investor terhadap data pertumbuhan PDB kuartal kedua di Tiongkok
Bursa Eropa dibuka melemah dengan indeks Eurostoxx (-0.06%), FTSE (-0.41%), DAX (-0.14%) dan CAC40 (-0.19%) turun mengiringi pelemahan bursa Asia. Pelemahan dipimpin oleh perusahaan utilitas dan perjalanan dan liburan. Pound naik dan emas turun setelah harga konsumen Inggris meningkat lebih dari ekspektasi analis pada bulan Juni.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak bearish break out support psikologis 6.000, namun tertahan di level support MA50 dan lower bollinger pada level 5.981 sehingga pergerakan berpeluang mencoba bertahan dan kembali di level psikologis.
"Indikator stochastic dan RSI bearish momentum menjadi pemberat pergerakan. Sehingga secara teknikal IHSG bergerak mencoba bertahan pada perdagangan selanjutnya dengan support resistance 5.951-6.018," ujar Lanjar dalam risetnya, Kamis (15/7/2021).
Saham -saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; AGII, AKRA, ASSA, BFIN, BSDE, JPFA, JSMR, KLBF, MAPI, MEDC, MNCN, WSBP, WTON.
Sebelumnya, IHSG ditutup turun 32,82 poin atau 0,55% ke level 5.979 setelah bergerak cenderung dizona negatif sejak awal sesi perdagangan. IHSG bergerak break out level psikologis 6.000 dengan saham-saham berkapitalisasi besar menjadi leader pelemahan seperti BBRI, ASII, BBCA, HMSP, BMRI dan ICBP.
Indeks sektor teknologi (+1.33%) dan sektor kesehatan (+0.89%) naik gagal menahan pelemahan IHSG yang tertekan oleh sektor Industri (-2.47%) dan Property (-1.52%). Investor mempertimbangkan kenaikan inflasi AS terhadap kapital outflow yang akan terjadi mengiringi penurunan kepercayaan investor akibat kasus covid-19 yang meluas.
Sementara itu, mayoritas indeks saham Asia ditutup melemah. Indeks Nikkei (-0.38%), TOPIX (-0.23%), HangSeng (-0.63%) dan CSI300 (-1.15%) turun cukup pesimistis di tengah perkembangan covid-19 di Asia yang terus melonjak dan aksi tunggu investor terhadap data pertumbuhan PDB kuartal kedua di Tiongkok
Bursa Eropa dibuka melemah dengan indeks Eurostoxx (-0.06%), FTSE (-0.41%), DAX (-0.14%) dan CAC40 (-0.19%) turun mengiringi pelemahan bursa Asia. Pelemahan dipimpin oleh perusahaan utilitas dan perjalanan dan liburan. Pound naik dan emas turun setelah harga konsumen Inggris meningkat lebih dari ekspektasi analis pada bulan Juni.
tulis komentar anda