Sandiaga Uno: UMKM Harus Diutamakan di Era New Normal

Rabu, 27 Mei 2020 - 20:32 WIB
Pengusaha sekaligus politikus Sandiaga Uno. Foto/Dok SINDO
JAKARTA - Pengusaha sekaligus politikus Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan bahwa dari data OK OCE yang dia peroleh di lapangan, sebanyak 80-85% Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) terdampak pandemi virus corona (Covid-19). Omset para UMKM ini pun menurun drastis di kisaran 50-80%.

Guna membangkitkan kembali semangat pelaku UMKM khususnya menghadapi kenormalan baru alias new normal, Sandiaga menekankan bahwa sektor UMKM harus menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah.

"Sekitar 60% PDB Indonesia itu disumbangkan oleh sektor UMKM, dan 97% lapangan kerja diserap oleh UMKM. Oleh karena itu, dalam menghadapi new normal, UMKM adalah sektor yang penting untuk diutamakan," ujar Sandiaga dalam Live Instagram SINDONews bertajuk Entrepreneurship di Era New Normal di Jakarta, Rabu (27/5/2020). (Baca Juga : UMKM Terdampak Covid-19, Ini Solusi Jitu dari Sandiaga Uno )

Menurut Sandiaga, UMKM adalah penyedia lapangan pekerjaan terbesar dan juga paling terdampak oleh Covid-19, sehingga sektor tersebut harus diberikan kesempatan dan diutamakan dalam era normal baru. Meski banyak yang terpuruk, ada beberapa UMKM yang masih bertahan dan melesat di masa pandemi ini.

"Saya sebut mereka sebagai Covid-19 Defensive Sector, yaitu para UMKM yang bergerak di sektor kesehatan seperti yang memproduksi masker, jamu, hand sanitizer, face shield, dan keperluan kesehatan lainnya," ungkapnya.

Dia juga menyarankan agar pemilik restoran atau para pelaku UMKM yang bergerak di bidang pangan mulai mempersiapkan layanan pesan-antar atau food delivery dan juga frozen food yang bernutrisi sebagai upaya beradaptasi di tengah pandemi Covid-19. "Tentunya harus tetap menerapkan protokol Covid-19 sesuai anjuran Gugus Tugas," tandasnya.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More