Mendag Sampaikan Kabar Baik: Ekspor Tembus Rekor Baru Saat Surplus Neraca Perdagangan Berlanjut
Senin, 19 Juli 2021 - 04:27 WIB
JAKARTA - Neraca perdagangan periode Juni 2021 mencatatkan surplus sebesar USD 1,32 miliar. Surplus ini menunjukkan tren surplus neraca perdagangan bulanan terus berlanjut sejak Mei 2020.
Kabar gembira lainnya, kinerja ekspor periode Juni 2021 berhasil mencatatkan rekor baru sejak Agustus 2011 dengan mencatatkan angka sebesar USD18,55 miliar.
"Pada periode Juni 2021, neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus dengan nilai USD1,32 miliar. Hal yang membanggakan kita semua, dari sisi ekspor, nilai total ekspor Indonesia mencapai USD18,55 miliar dan menjadi yang tertinggi sejak Agustus 2011," ujar Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi dalam siaran pers.
Menurut Mendag, surplus neraca perdagangan bulan Juni 2021 ditopang oleh surplus neraca nonmigas sebesar USD2,38 miliar dan terkontraksi defisit neraca migas sebesar USD1,07 miliar. Indonesia mencatatkan surplus dengan beberapa negara mitra dagang utama pada Juni 2021.
Surplus nonmigas terbesar berasal dari Amerika Serikat (AS) yang mencatatkan nilai surplus USD1,24 miliar, Filipina USD0,65 miliar, dan Belanda USD0,32 miliar.
Sementara itu, neraca perdagangan kumulatif Januari–Juni 2021 tercatat surplus USD11,86 miliar. Nilai tersebut diperoleh dari surplus perdagangan pada sektor nonmigas sebesar USD17,57 miliar pada Januari–Juni yang mampu menutupi defisit perdagangan migas yang mencapai USD5,70 miliar.
Bahkan, neraca perdagangan kumulatif periode Januari–Juni 2021 jauh melampaui surplus perdagangan periode Januari–Juni 2020 yang tercatat senilai USD5,43 miliar.
Dari sisi ekspornya, nilai total ekspor Indonesia pada Juni 2021 tercatat sebesar USD18,55 miliar, naik 9,52% (MoM) dan secara tahunan naik sebesar 54,46% (YoY). Capaian ini melampaui kinerja ekspor April 2021 yang mencapai USD18,49 miliar.
Kabar gembira lainnya, kinerja ekspor periode Juni 2021 berhasil mencatatkan rekor baru sejak Agustus 2011 dengan mencatatkan angka sebesar USD18,55 miliar.
"Pada periode Juni 2021, neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus dengan nilai USD1,32 miliar. Hal yang membanggakan kita semua, dari sisi ekspor, nilai total ekspor Indonesia mencapai USD18,55 miliar dan menjadi yang tertinggi sejak Agustus 2011," ujar Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi dalam siaran pers.
Menurut Mendag, surplus neraca perdagangan bulan Juni 2021 ditopang oleh surplus neraca nonmigas sebesar USD2,38 miliar dan terkontraksi defisit neraca migas sebesar USD1,07 miliar. Indonesia mencatatkan surplus dengan beberapa negara mitra dagang utama pada Juni 2021.
Surplus nonmigas terbesar berasal dari Amerika Serikat (AS) yang mencatatkan nilai surplus USD1,24 miliar, Filipina USD0,65 miliar, dan Belanda USD0,32 miliar.
Sementara itu, neraca perdagangan kumulatif Januari–Juni 2021 tercatat surplus USD11,86 miliar. Nilai tersebut diperoleh dari surplus perdagangan pada sektor nonmigas sebesar USD17,57 miliar pada Januari–Juni yang mampu menutupi defisit perdagangan migas yang mencapai USD5,70 miliar.
Bahkan, neraca perdagangan kumulatif periode Januari–Juni 2021 jauh melampaui surplus perdagangan periode Januari–Juni 2020 yang tercatat senilai USD5,43 miliar.
Dari sisi ekspornya, nilai total ekspor Indonesia pada Juni 2021 tercatat sebesar USD18,55 miliar, naik 9,52% (MoM) dan secara tahunan naik sebesar 54,46% (YoY). Capaian ini melampaui kinerja ekspor April 2021 yang mencapai USD18,49 miliar.
tulis komentar anda