Holding Ultra Mikro, BRI Siapkan Visi Besar Berkompetisi di Asia Tenggara
Kamis, 22 Juli 2021 - 13:13 WIB
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) (BBRI) atau BRI akan menjadi grup perusahaan atau holding dari PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) atau yang dikenal dengan sebutan Holding Ultra Mikro . Salah satu prosesnya akan dilalui dengan agenda persetujuan para pemegang saham atas Rights Issue yang dijadwalkan pada hari ini Kamis, (22/7/2021).
Direktur Utama BRI Sunarso dalam sebuah kesempatan pernah mengatakan, bahwa visi besar BRI telah diubah menjadi 'The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia & Champion of Financial Revolution'.
Menjadi yang terbaik se-Asia Tenggara bukan hal yang mudah, Sunarso menyatakan perseroan beradaptasi terutama sejak pandemi bergulir di Tanah Air. BRI yang menjadi tulang punggung UMKM pun tak ayal turut mengubah strategi.
"Itu UMKM yang dulu tidak kena krisis sekarang kena krisis. Maka kita harus mereview transformasi kita. BRIvolution 1.0 menjadi BRIvolution 2.0. Kami tetapkan mulai 2020," terang Sunarso melalui keterangan tertulis.
Tantangan untuk berkompetisi di pasar Asia Tenggara, mendorong BRI untuk melibatkan seluruh komponen anak perusahaan. Target BRI, perseroan ini akan fokus dalam segmen UMKM termasuk Ultra Mikro. Memakai prinsip go faster and go cheaper, BRI serius membuat layanan digitalnya lebih efisien dan terjangkau.
"Maka (visi besar) Champion of Financial Inclusion kita terjemahkan sebagai BRI harus mampu melayani rakyat sebanyak mungkin, nasabah sebanyak mungkin, dengan biaya semurah mungkin," jelas Sunarso.
Direktur Utama BRI Sunarso dalam sebuah kesempatan pernah mengatakan, bahwa visi besar BRI telah diubah menjadi 'The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia & Champion of Financial Revolution'.
Menjadi yang terbaik se-Asia Tenggara bukan hal yang mudah, Sunarso menyatakan perseroan beradaptasi terutama sejak pandemi bergulir di Tanah Air. BRI yang menjadi tulang punggung UMKM pun tak ayal turut mengubah strategi.
"Itu UMKM yang dulu tidak kena krisis sekarang kena krisis. Maka kita harus mereview transformasi kita. BRIvolution 1.0 menjadi BRIvolution 2.0. Kami tetapkan mulai 2020," terang Sunarso melalui keterangan tertulis.
Baca Juga
Tantangan untuk berkompetisi di pasar Asia Tenggara, mendorong BRI untuk melibatkan seluruh komponen anak perusahaan. Target BRI, perseroan ini akan fokus dalam segmen UMKM termasuk Ultra Mikro. Memakai prinsip go faster and go cheaper, BRI serius membuat layanan digitalnya lebih efisien dan terjangkau.
"Maka (visi besar) Champion of Financial Inclusion kita terjemahkan sebagai BRI harus mampu melayani rakyat sebanyak mungkin, nasabah sebanyak mungkin, dengan biaya semurah mungkin," jelas Sunarso.
(akr)
tulis komentar anda