Dipukul Pandemi Bertubi-tubi, IHSG Menguat 2% Ytd
Selasa, 27 Juli 2021 - 11:55 WIB
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara year to date (Ytd). Adapun kenaikan tersebut terjadi di tengah meningkatnya angka positif Covid-19 di Tanah Air.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Inarno Djajadi mengatakan, sejak tahun 2020 lalu pandemi Covid-19 telah menjadi isu utama yang mempengaruhi roda ekonomi di seluruh dunia tidak terkecuali pasar modal Indonesia. "Sampai dengan Jumat 23 Juli 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat tumbuh 2,05 persen secara year to date," ujar Inarno dalam acara ESG Capital Market Summit 2021 secara virtual, Selasa (27/7/2021).
Inarno menambahkan, di tengah situasi pandemi saat ini tidak menyurutkan minat masyarakat untuk masuk ke pasar modal Indonesia. Menurut data BEI, jumlah investor Tanah Air mengalami kenaikan 44 persen per Juni 2021. "Per Juni 2021 terdapat 5,6 juta investor atau naik 44 persen dibandingkan akhir tahun lalu," kata dia.
Tidak hanya investor, minat perusahaan untuk melaksanakan pencatatan penawaran perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) tidak berkurang meskipun masih dilanda pandemi Covid-19. "Terdapat 26 pencatatan saham baru sehingga secara total terdapat 738 perusahaan tercatat di BEI," ucapnya.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Inarno Djajadi mengatakan, sejak tahun 2020 lalu pandemi Covid-19 telah menjadi isu utama yang mempengaruhi roda ekonomi di seluruh dunia tidak terkecuali pasar modal Indonesia. "Sampai dengan Jumat 23 Juli 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat tumbuh 2,05 persen secara year to date," ujar Inarno dalam acara ESG Capital Market Summit 2021 secara virtual, Selasa (27/7/2021).
Inarno menambahkan, di tengah situasi pandemi saat ini tidak menyurutkan minat masyarakat untuk masuk ke pasar modal Indonesia. Menurut data BEI, jumlah investor Tanah Air mengalami kenaikan 44 persen per Juni 2021. "Per Juni 2021 terdapat 5,6 juta investor atau naik 44 persen dibandingkan akhir tahun lalu," kata dia.
Tidak hanya investor, minat perusahaan untuk melaksanakan pencatatan penawaran perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) tidak berkurang meskipun masih dilanda pandemi Covid-19. "Terdapat 26 pencatatan saham baru sehingga secara total terdapat 738 perusahaan tercatat di BEI," ucapnya.
(nng)
tulis komentar anda