Erick Thohir Sebut 100% Perusahaan BUMN Siap Hadapi New Normal
Kamis, 28 Mei 2020 - 19:50 WIB
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai menyiapkan protokol kesehatan untuk menghadapi situasi normal baru atau new normal. Persiapan terkait protokol kesehatan bahkan sudah dilakukan sejak awal Mei dan sudah dikumpulkan pada 25 Mei yang lalu.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, saat ini sudah 100% perusahaan BUMN yang menyampaikan protokol kesehatannya pada 27 Mei yang lalu. Angka ini molor dari target yang ditetapkan yang seharusnya dikumpulkan pada 25 Mei lalu.
"Sebenarnya protokolnya tanggal 25 Mei dan terbukti kemarin tanggal 27 Mei baru 100%. Jadi bayangkan delay dua hari biasa orang Indonesia," ujarnya di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (28/5/2020).
Menurut Erick, dirinya memang sengaja untuk meminta perusahaan BUMN untuk membuat protokol kesehatan dalam menghadapi new normal. Sehingga ketika pemerintah menetapkan new normal, perusahaan BUMN bisa segera menjalankan protokolnya.
"Dan kami tentu dari Kementerian BUMN sangat menyambut ini karena kita ketahui BUMN ini ada 142 tidak mungkin kalau secara mendadak kita menyiapkan protokol tanpa ada kesiapan. Oleh karena itu memang saya kemaren memberanikan diri meminta deadline semua BUMN tanggal 25 Mei kemaren sempat disalah artikan seakan akan masuk kerja," jelasnya. (Baca Juga : Erick Thohir Luruskan Persepsi Soal Pegawai BUMN Masuk 25 Mei )
Selain itu lanjut Erick, dirinya juga sudah meminta kepada perusahaan BUMN untuk membentuk gugus tugas (task force). Hal ini untuk memastikan protokol kesehatan yang dibuat perusahaan BUMN bisa dijalankan dengan baik.
"Disinilah catatan dari kami kepada para BUMN, bahwa setiap BUMN harus membentuk tim task force untuk Covid-19. Jadi ini benar-benar harus serius ada timnya. Bukan hanya policy tapi tidak ada implementasinya, nah kita minta ini diimplementasikan," pungkasnya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, saat ini sudah 100% perusahaan BUMN yang menyampaikan protokol kesehatannya pada 27 Mei yang lalu. Angka ini molor dari target yang ditetapkan yang seharusnya dikumpulkan pada 25 Mei lalu.
"Sebenarnya protokolnya tanggal 25 Mei dan terbukti kemarin tanggal 27 Mei baru 100%. Jadi bayangkan delay dua hari biasa orang Indonesia," ujarnya di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (28/5/2020).
Menurut Erick, dirinya memang sengaja untuk meminta perusahaan BUMN untuk membuat protokol kesehatan dalam menghadapi new normal. Sehingga ketika pemerintah menetapkan new normal, perusahaan BUMN bisa segera menjalankan protokolnya.
"Dan kami tentu dari Kementerian BUMN sangat menyambut ini karena kita ketahui BUMN ini ada 142 tidak mungkin kalau secara mendadak kita menyiapkan protokol tanpa ada kesiapan. Oleh karena itu memang saya kemaren memberanikan diri meminta deadline semua BUMN tanggal 25 Mei kemaren sempat disalah artikan seakan akan masuk kerja," jelasnya. (Baca Juga : Erick Thohir Luruskan Persepsi Soal Pegawai BUMN Masuk 25 Mei )
Selain itu lanjut Erick, dirinya juga sudah meminta kepada perusahaan BUMN untuk membentuk gugus tugas (task force). Hal ini untuk memastikan protokol kesehatan yang dibuat perusahaan BUMN bisa dijalankan dengan baik.
"Disinilah catatan dari kami kepada para BUMN, bahwa setiap BUMN harus membentuk tim task force untuk Covid-19. Jadi ini benar-benar harus serius ada timnya. Bukan hanya policy tapi tidak ada implementasinya, nah kita minta ini diimplementasikan," pungkasnya.
(ind)
tulis komentar anda