Jam Operasional Dibatasi, Pedagang PGC: Buka Jam 1 Biarin Deh, yang Penting Sampai Malam
Rabu, 04 Agustus 2021 - 15:42 WIB
JAKARTA - Sejak 31 Juli lalu Pusat Grosir Cililitan (PGC) membuka kembali layanan yang sempat dihentikan. Bukanya kembali PGC di tengah pandemi Covid 19, diiringi dengan sejumlah kebijakan baru untuk para pengunjung dan pedagang saat PPKM Level 4 . Misalnya pembatasan jam operasional yang hanya diperbolehkan mulai dari jam 10.00 sampai 15.00 WIB.
"Sejak 31 Juli, kami sudah diperkenankan buka, dengan mengikuti aturan yang ada, seperti pembatasan jam operasional untuk pelanggan dan pedagang," ujar General Manager, Akub kepada MNC Portal.
Namun kebijakan tersebut dinilai kurang membantu para pedagang untuk tetap menjalankan bisnisnya, seperti yang dirasakan oleh Romianto, pedagang telepon selular.
Menurutnya, jam-jam yang dibatasi tersebut sebenarnya bukan lah waktu yang tepat untuk masyarakat berkunjung ke PGC. Romianto mengutarakan, jam-jam ramai pengunjung di PGC justru di bawah jam 15.00, waktu yang sudah tidak diperbolehkan untuk berjualan.
"Kalau sekarang kan jam 10.00 sampai jam 15.00, jadi kurang ideal sih jam-jam itu untuk berjualan, jadi harapannya sih jam operasional itu sampai sore. Untuk jam buka, tidak apa lah lebih siang lagi," Ujar Romianto.
Romi mengakui, semenjak dibukanya PGC sejak 31 Juli lalu hingga saat ini belum ada peningkatan sama sekali. Karena menurutnya jam tersebut bukanlah waktu yang tepat untuk melakukan kegiatan ekonomi masyarakat.
"Tapi kalau bukanya jam 12 sampai 6 sore mungkin ada yang datang, karena jam bukanya salah menurut kita pedagang. Kita tahu lah, orang itu pulang kerja jam berapa, pengennya keluar itu jam berapa, pastikan sore orang pengen keluar rumah itu, kalau siang itu kan panas," ungkapnya.
Untuk mensiasati hal ini, Romi membuka toko lain dan mengharapkan penjualan pada pelanggan tetapnya di luar PGC untuk membantu menutupi bayar sewa kios yang harus dibayar setiap bulannya.
"Buka jam 1 tidak apa deh, yang penting bisa buka sampai malam, kalau buka jam 1 atau jam 3 sore, ya tidak masuk lah hitung-hitungan kita pedagang. Kalau sekarang sih kita mengharapkan tetap aja sih, ya cuma kan pelanggan tetap gak selalu beli juga," tutupnya.
"Sejak 31 Juli, kami sudah diperkenankan buka, dengan mengikuti aturan yang ada, seperti pembatasan jam operasional untuk pelanggan dan pedagang," ujar General Manager, Akub kepada MNC Portal.
Baca Juga
Namun kebijakan tersebut dinilai kurang membantu para pedagang untuk tetap menjalankan bisnisnya, seperti yang dirasakan oleh Romianto, pedagang telepon selular.
Menurutnya, jam-jam yang dibatasi tersebut sebenarnya bukan lah waktu yang tepat untuk masyarakat berkunjung ke PGC. Romianto mengutarakan, jam-jam ramai pengunjung di PGC justru di bawah jam 15.00, waktu yang sudah tidak diperbolehkan untuk berjualan.
"Kalau sekarang kan jam 10.00 sampai jam 15.00, jadi kurang ideal sih jam-jam itu untuk berjualan, jadi harapannya sih jam operasional itu sampai sore. Untuk jam buka, tidak apa lah lebih siang lagi," Ujar Romianto.
Romi mengakui, semenjak dibukanya PGC sejak 31 Juli lalu hingga saat ini belum ada peningkatan sama sekali. Karena menurutnya jam tersebut bukanlah waktu yang tepat untuk melakukan kegiatan ekonomi masyarakat.
"Tapi kalau bukanya jam 12 sampai 6 sore mungkin ada yang datang, karena jam bukanya salah menurut kita pedagang. Kita tahu lah, orang itu pulang kerja jam berapa, pengennya keluar itu jam berapa, pastikan sore orang pengen keluar rumah itu, kalau siang itu kan panas," ungkapnya.
Untuk mensiasati hal ini, Romi membuka toko lain dan mengharapkan penjualan pada pelanggan tetapnya di luar PGC untuk membantu menutupi bayar sewa kios yang harus dibayar setiap bulannya.
"Buka jam 1 tidak apa deh, yang penting bisa buka sampai malam, kalau buka jam 1 atau jam 3 sore, ya tidak masuk lah hitung-hitungan kita pedagang. Kalau sekarang sih kita mengharapkan tetap aja sih, ya cuma kan pelanggan tetap gak selalu beli juga," tutupnya.
(akr)
tulis komentar anda