OJK Gandeng PHRI dan Yayasan Anak Bangsa Gelar Wisata Vaksin
Rabu, 04 Agustus 2021 - 20:49 WIB
MAKASSAR - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) menggandeng Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Sulawesi Selatan (PHRI Sulsel) dan Yayasan Anak Bangsa Berakhlak Mulia (YABBM) menggelar Wisata Vaksin.
Vaksinasi Covid-19 dengan sasaran masyarakat umum tersebut, dilaksanakan mulai 3 hingga 7 Agustus 2021 di Mall Phinisi Point Kota Makassar. Adapun target vaksinasi sebanyak 4.500 orang selama empat hari pelaksanaan, di mana kapasitas vaksinasi 1.000 orang per hari.
Kepala OJK Resgional 6 Sulampua, Mohamad Nurdin Subandi mengatakan, melalui program wisata vaksin ini, diharapkan masyarakat bisa datang ke mal untuk melakukan vaksinasi sambil membantu tenant-tenant dan UMKM yang terdampak pandemi dengan berbelanja di lokasi vaksinasi.
Pelaksanaan vaksinasi dilakukan dengan penerapan prokes ketat dan sesuai dengan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyatakat (PPKM) Level IV Spasial Kota Makassar.
Adapun kegiatan vaksinasi tersebut merupakan kelanjutan dari Vaksinasi Bagi Sektor Jasa Keuangan yang dilakukan sejak April 2021. Hingga saat ini OJK bersama-sama dengan Forum Kominikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) dan Bank Indonesia telah melaksanakan vaksinasi bagi 13.305 orang.
Rinciannya, sebanyak 4.760 Pegawai Industri Jasa Keuangan (IJK), 1.308 Keluarga Pegawai (IJK) dan 7.237 nasabah dan masyarakat umum.
Menurut Subandi, tingginya penyebaran Covid-19 saat ini telah menjadi perhatian, dan OJK akan mencermati dampaknya terhadap potensi peningkatan risiko pada sektor riil dan sektor jasa keuangan yang tercermin dari beberapa indikator keuangan.
"Meskipun sampai saat ini masih termitigasi dengan baik seiring bauran Kebijakan PEN yang dikeluarkan oleh Pemerintah-OJK-BI serta langkah percepatan laju vaksinasi," ungkap Subandi dalam keterangan yang diterima wartawan, Rabu (4/8/2021).
Percepatan vaksinasi diharapkan akan menciptakan kekebalan komunal yang mendukung mobilitas masyarakat dengan protokol kesehatan yang ketat sehingga perekonomian bisa kembali bergerak.
"Ke depan OJK-BI akan menyelenggarakan kegiatan sejenis dengan menggandeng asosiasi-asosiasi di Sulawesi Selatan. OJK berkomitmen untuk terus mengambil bagian dalam Pemulihan Ekonomi Nasional, khususnya di Sulawesi Selatan," pungkas Subandi.
Vaksinasi Covid-19 dengan sasaran masyarakat umum tersebut, dilaksanakan mulai 3 hingga 7 Agustus 2021 di Mall Phinisi Point Kota Makassar. Adapun target vaksinasi sebanyak 4.500 orang selama empat hari pelaksanaan, di mana kapasitas vaksinasi 1.000 orang per hari.
Kepala OJK Resgional 6 Sulampua, Mohamad Nurdin Subandi mengatakan, melalui program wisata vaksin ini, diharapkan masyarakat bisa datang ke mal untuk melakukan vaksinasi sambil membantu tenant-tenant dan UMKM yang terdampak pandemi dengan berbelanja di lokasi vaksinasi.
Pelaksanaan vaksinasi dilakukan dengan penerapan prokes ketat dan sesuai dengan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyatakat (PPKM) Level IV Spasial Kota Makassar.
Adapun kegiatan vaksinasi tersebut merupakan kelanjutan dari Vaksinasi Bagi Sektor Jasa Keuangan yang dilakukan sejak April 2021. Hingga saat ini OJK bersama-sama dengan Forum Kominikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) dan Bank Indonesia telah melaksanakan vaksinasi bagi 13.305 orang.
Rinciannya, sebanyak 4.760 Pegawai Industri Jasa Keuangan (IJK), 1.308 Keluarga Pegawai (IJK) dan 7.237 nasabah dan masyarakat umum.
Menurut Subandi, tingginya penyebaran Covid-19 saat ini telah menjadi perhatian, dan OJK akan mencermati dampaknya terhadap potensi peningkatan risiko pada sektor riil dan sektor jasa keuangan yang tercermin dari beberapa indikator keuangan.
"Meskipun sampai saat ini masih termitigasi dengan baik seiring bauran Kebijakan PEN yang dikeluarkan oleh Pemerintah-OJK-BI serta langkah percepatan laju vaksinasi," ungkap Subandi dalam keterangan yang diterima wartawan, Rabu (4/8/2021).
Percepatan vaksinasi diharapkan akan menciptakan kekebalan komunal yang mendukung mobilitas masyarakat dengan protokol kesehatan yang ketat sehingga perekonomian bisa kembali bergerak.
"Ke depan OJK-BI akan menyelenggarakan kegiatan sejenis dengan menggandeng asosiasi-asosiasi di Sulawesi Selatan. OJK berkomitmen untuk terus mengambil bagian dalam Pemulihan Ekonomi Nasional, khususnya di Sulawesi Selatan," pungkas Subandi.
(agn)
tulis komentar anda