Plafon hanya Rp70 Triliun, KUR Pertanian Sudah Terserap Rp44,5 Triliun

Kamis, 05 Agustus 2021 - 17:01 WIB
Menurut Gede, program KUR adalah bentuk kehadiran negara terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani Indonesia. Apalagi, tahun ini pemerintah memutuskan suku bunga yang dibebankan tidak lebih dari 3%.

“Dengan begitu kita berharap cita-cita dalam membuat koorporasi petani bisa dilakukan dengan baik. Apalagi terkait pertanian yang sangat bagus perkembangannya. Dengan KUR rakyat menjadi makmur,” katanya.

Direktur Pembiyaan Pertanian Kementan, Indah Megahwati mengatakan pelaksaan perkreditan KUR sejauh ini sudah dibagi menjadi beberapa klaster. Di antaranya klaster padi, jagung, hortikultura, peternakan dan tanaman pangan.

“Jadi kami infokan bahwa KUR kami ini sistemnya sudah klaster, di mana ada klaster tanaman pangan, padi, jagung dan lain-lain. Dengan KUR kita akan memiliki keuntungan yang berlipat. Misalnya ambil KUR Rp10 juta 4 bulan kemudian bisa Rp40 juta dan tidak ada kredit macet karena kita ada off taker,” katanya.

Sementara itu, Assistant Vice President Micro Sales Management Division PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) Asep Nugraha Sukma menambahkan bahwa kredit usaha rakyat akan diberikan kepada masyarakat yang memiliki usaha produktif dan layak dalam mengajukan pinjaman. “Intinya adalah debitur yang bisa kita biayai adalah mereka yang belum memiliki kesempatan menikmati layaman KUR,” katanya.
(dar)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More