Laba Bersih Pertamina Shipping Lampaui Target di Semester I 2021
Sabtu, 07 Agustus 2021 - 10:00 WIB
JAKARTA - Subholding Shipping Pertamina, PT Pertamina International Shipping (PIS) mengumumkan laba bersih perusahaan pada semester I 2021 telah melampaui target yang ditetapkan perusahaan. Adapun laba bersih PIS pada semester I 2021 tercatat mencapai 127,6% dari target enam bulan pertama dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2021.
Corporate Secretary PIS Arief Sukmara capaian laba bersih ini karena adanya optimalisasi pada sektor keuangan dan operasional perusahaan. Dia pun menjabarkan sejumlah faktor capaian laba bersih ini. Pertama, karena adanya optimalisasi tonase untuk pemenuhan kebutuhan angkutan pihak ketiga (3rd party) yang membawa angkutan kargo migas non Pertamina mencapai 218% dari YTD (year to date) semester I RKAP 2021.
Kedua, optimalisasi biaya (cost optimization) yang berjalan sejak Januari 2021 berdampak kepada kinerja biaya operasi di bawah 2.14% dari YTD semester I RKAP 2021. Sementara biaya pengapalan LPG dan produk minyak di dalam negeri masing-masing 5,5% dan 7,9% lebih murah dibandingkan biaya rata-rata industri perkapalan. Dan yang terakhir, utilisasi kapal under operation yang mengukur efektivitas vessel scheduling & readiness mencapai 100% dari YTD semester I RKAP 2021.
"Faktor keberhasilan lainnya juga didukung dengan Pertamina International Shipping yang telah melaksanakan manajemen bisnis dan operasi mengacu pada efektifitas dan efisiensi dalam menjalankan perusahaan," imbuhnya, seperti dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (7/8/2021).
Pencapaian laba bersih sebesar 127,6% dari target RKAP 2021 ini menurutnya juga selaras dengan target jangka panjang perusahaan untuk menjadi integrated marine logistics company. Restrukturisasi yang dilakukan oleh Pertamina dan anak perusahaan nya sejauh ini menurutnya memberikan dampak positif khususnya pada PIS sebagai Subholding Shipping.
"Dengan adanya organisasi yang lean (ramping) dan agile (lincah) PIS mampu fokus terhadap lini bisnis saat ini sehingga perusahaan dapat terus tumbuh sejalan dengan proses bisnis perusahaan untuk menjadi Integrated Marine Logistics Company," ujarnya.
Dia menjabarkan, pencapaian tersebut tentunya didukung dengan kinerja SDM yang baik, walaupun di tengah pandemi Covid-19 dan pemberlakuan PPKM Darurat perusahaan terus mengedepankan protokol Covid-19 dalam menunjang kegiatan bisnis perusahaan, serta memperhatikan aspek-aspek Good Corporate Governance. "Sehingga ke depan perusahaan dapat terus konsisten dalam mengedepankan pola kerja yang efektif dan efisien serta mencapai target dalam menjaga aset sebagai Integrated Marine Logistics Company," kata dia.
Sebagai informasi, PT Pertamina International Shipping resmi dibentuk sebagai Subholding Shipping PT Pertamina (Persero) sejak Juni 2020 lalu.
Corporate Secretary PIS Arief Sukmara capaian laba bersih ini karena adanya optimalisasi pada sektor keuangan dan operasional perusahaan. Dia pun menjabarkan sejumlah faktor capaian laba bersih ini. Pertama, karena adanya optimalisasi tonase untuk pemenuhan kebutuhan angkutan pihak ketiga (3rd party) yang membawa angkutan kargo migas non Pertamina mencapai 218% dari YTD (year to date) semester I RKAP 2021.
Kedua, optimalisasi biaya (cost optimization) yang berjalan sejak Januari 2021 berdampak kepada kinerja biaya operasi di bawah 2.14% dari YTD semester I RKAP 2021. Sementara biaya pengapalan LPG dan produk minyak di dalam negeri masing-masing 5,5% dan 7,9% lebih murah dibandingkan biaya rata-rata industri perkapalan. Dan yang terakhir, utilisasi kapal under operation yang mengukur efektivitas vessel scheduling & readiness mencapai 100% dari YTD semester I RKAP 2021.
"Faktor keberhasilan lainnya juga didukung dengan Pertamina International Shipping yang telah melaksanakan manajemen bisnis dan operasi mengacu pada efektifitas dan efisiensi dalam menjalankan perusahaan," imbuhnya, seperti dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (7/8/2021).
Pencapaian laba bersih sebesar 127,6% dari target RKAP 2021 ini menurutnya juga selaras dengan target jangka panjang perusahaan untuk menjadi integrated marine logistics company. Restrukturisasi yang dilakukan oleh Pertamina dan anak perusahaan nya sejauh ini menurutnya memberikan dampak positif khususnya pada PIS sebagai Subholding Shipping.
"Dengan adanya organisasi yang lean (ramping) dan agile (lincah) PIS mampu fokus terhadap lini bisnis saat ini sehingga perusahaan dapat terus tumbuh sejalan dengan proses bisnis perusahaan untuk menjadi Integrated Marine Logistics Company," ujarnya.
Dia menjabarkan, pencapaian tersebut tentunya didukung dengan kinerja SDM yang baik, walaupun di tengah pandemi Covid-19 dan pemberlakuan PPKM Darurat perusahaan terus mengedepankan protokol Covid-19 dalam menunjang kegiatan bisnis perusahaan, serta memperhatikan aspek-aspek Good Corporate Governance. "Sehingga ke depan perusahaan dapat terus konsisten dalam mengedepankan pola kerja yang efektif dan efisien serta mencapai target dalam menjaga aset sebagai Integrated Marine Logistics Company," kata dia.
Sebagai informasi, PT Pertamina International Shipping resmi dibentuk sebagai Subholding Shipping PT Pertamina (Persero) sejak Juni 2020 lalu.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda