Bukalapak dan GrabKios Kerjasama Bantu Warung Hadapi Pandemi
Kamis, 28 Mei 2020 - 23:37 WIB
JAKARTA - Mitra Bukalapak dan Grabkios mengumumkan kerjasama strategis untuk penyediaan dan penyaluran produk digital di hampir 5 juta warung serta agen Mitra Bukalapak yang tersebar di seluruh Indonesia.
Melalui kolaborasi ini, Grabkios akan menyediakan produk digital di platform Mitra Bukalapak yang dapat dijual para pemilik warung kepada para pelanggannya sehingga mereka bisa terus mendapatkan penghasilan di tengah pandemi.
Dengan membantu mereka mempertahankan pendapatan di saat permintaan akan produk lain menurun, diharapkan kestabilan perekonomian rakyat dapat terjaga.
Kolaborasi strategis antara Mitra Bukalapak dan Grabkios diharapkan dapat membantu warung yang pemasukannya terdampak selama berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah.
Chief Strategy Officer Bukalapak Teddy Oetomo mengatakan bahwa perekonomian warung memiliki ripple effect yang cukup luas. Keberadaan warung sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan warga sekitar dan hasilnya untuk pemenuhan kebutuhan keluarga mereka sendiri. Di saat yang bersamaan, stabilisasi perekonomian mikro juga berkontribusi pada ketahanan perekonomian negara.
"Jadi, kita perlu urun peduli dan urun pikiran meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan para juragan warung," ujar Teddy di Jakarta, Kamis (28/5/2020).
Head of Grabkios, Grab Indonesia Agung Nugroho menyampaikan, warung merupakan denyut nadi dan sumber kehidupan masyarakat Indonesia yang dapat ditemukan dimana-mana, bahkan di setiap sudut jalan di perkotaan hingga di desa.
"Kami menyadari banyak warung yang berjuang keras akibat pandemi, dan pada saat yang sama kami telah melihat ketergantungan pada layanan digital meningkat karena semakin banyak orang yang tinggal di rumah. Melalui kerjasama ini, kami berharap dapat mendorong peningkatan pendapatan warung dengan membantu mereka untuk melayani kebutuhan produk digital dari para pelanggan," ucap Agung.
Salah satu juragan warung Mitra Bukalapak, Amat yang berlokasi di Kemanggisan, Jakarta mengaku pendapatannya cukup menurun akibat pandemi. Tetapi, fitur pembelian pulsa dan kirim uang justru meningkat secara signifikan.
"Ya adalah sampai lebih dari 20% (kenaikannya), mungkin karena orang-orang disuruh di rumah aja, ga boleh mudik. Jadi banyak orang beli pulsa buat telpon keluarga dan kirim uang ke kampung," tutur Amat.
Kemudian Yanto, salah seorang juragan warung Mitra Bukalapak lainnya, mengaku bahwa pandemi Covid-19 telah mengurangi pendapatannya hingga 40%.
Kolaborasi strategis ini diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas hampir 5 juta warung serta agen Bukalapak dan berdampak pada masyarakat sekitarnya. Dengan bergotong royong, Mitra Bukalapak dan Grabkios akan terus memberdayakan pengusaha mikro yang menjadi nadi dari perekonomian di Indonesia.
Melalui kolaborasi ini, Grabkios akan menyediakan produk digital di platform Mitra Bukalapak yang dapat dijual para pemilik warung kepada para pelanggannya sehingga mereka bisa terus mendapatkan penghasilan di tengah pandemi.
Dengan membantu mereka mempertahankan pendapatan di saat permintaan akan produk lain menurun, diharapkan kestabilan perekonomian rakyat dapat terjaga.
Kolaborasi strategis antara Mitra Bukalapak dan Grabkios diharapkan dapat membantu warung yang pemasukannya terdampak selama berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah.
Chief Strategy Officer Bukalapak Teddy Oetomo mengatakan bahwa perekonomian warung memiliki ripple effect yang cukup luas. Keberadaan warung sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan warga sekitar dan hasilnya untuk pemenuhan kebutuhan keluarga mereka sendiri. Di saat yang bersamaan, stabilisasi perekonomian mikro juga berkontribusi pada ketahanan perekonomian negara.
"Jadi, kita perlu urun peduli dan urun pikiran meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan para juragan warung," ujar Teddy di Jakarta, Kamis (28/5/2020).
Head of Grabkios, Grab Indonesia Agung Nugroho menyampaikan, warung merupakan denyut nadi dan sumber kehidupan masyarakat Indonesia yang dapat ditemukan dimana-mana, bahkan di setiap sudut jalan di perkotaan hingga di desa.
"Kami menyadari banyak warung yang berjuang keras akibat pandemi, dan pada saat yang sama kami telah melihat ketergantungan pada layanan digital meningkat karena semakin banyak orang yang tinggal di rumah. Melalui kerjasama ini, kami berharap dapat mendorong peningkatan pendapatan warung dengan membantu mereka untuk melayani kebutuhan produk digital dari para pelanggan," ucap Agung.
Salah satu juragan warung Mitra Bukalapak, Amat yang berlokasi di Kemanggisan, Jakarta mengaku pendapatannya cukup menurun akibat pandemi. Tetapi, fitur pembelian pulsa dan kirim uang justru meningkat secara signifikan.
"Ya adalah sampai lebih dari 20% (kenaikannya), mungkin karena orang-orang disuruh di rumah aja, ga boleh mudik. Jadi banyak orang beli pulsa buat telpon keluarga dan kirim uang ke kampung," tutur Amat.
Kemudian Yanto, salah seorang juragan warung Mitra Bukalapak lainnya, mengaku bahwa pandemi Covid-19 telah mengurangi pendapatannya hingga 40%.
Kolaborasi strategis ini diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas hampir 5 juta warung serta agen Bukalapak dan berdampak pada masyarakat sekitarnya. Dengan bergotong royong, Mitra Bukalapak dan Grabkios akan terus memberdayakan pengusaha mikro yang menjadi nadi dari perekonomian di Indonesia.
(bon)
tulis komentar anda