Tinjau Produksi Oksigen oleh PLN, Erick: Ini Bukti Konkret BUMN
Kamis, 12 Agustus 2021 - 18:19 WIB
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN atau perusahaan pelat merah meningkatkan pelayanan di tengah pandemi Covid-19. Sebab, masyarakat membutuhkan pelayanan secara masif.
Bahkan, orientasi pada layanan harus berbentuk aksi nyata yang memberikan dampak langsung, baik perawatan medis dan pemulihan ekonomi masyarakat. Hal tersebut ditegaskan Erick saat meninjau langsung fasilitas produksi oksigen di Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Karang, Jakarta Utara, Kamis, siang tadi.
“Saya mengapresiasi langkah yang dilakukan perusahaan-perusahaan BUMN, termasuk PLN dalam menerjemahkan fungsi service oriented kepada masyarakat di tengah pandemi ini," ujar Erick, Kamis (12/8/2021).
Baca juga:3 Nikmat yang Sering Diabaikan Manusia
Kapasitas produksi oksigen PLTGU Muara Karang tercatat sekitar 30 meter kubik (m3) per hari. Bahkan, potensi produksi tersebut siap dioptimalkan di 19 instalasi pembangkit PLN dengan kapasitas produksi mencapai 2 ton per hari.
Semua hasil produksi didistribusikan ke rumah sakit sebagai kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan PLN. Dalam prosesnya, oksigen dibuat dengan cara mengubah sumber daya yang tidak digunakan menjadi barang yang bernilai tanpa investasi tinggi.
"Yakni berupa oksigen medis yang sudah lulus tes dari Kementerian Kesehatan," katanya.
PT PLN (Persero) memang memiliki instalasi hydrogen plant yang berfungsi menghasilkan gas hidrogen sebagai pendingin generator listrik. Tim PLN pun berhasil memisahkan gas dengan cara elektrolisis air murni sehingga menghasilkan hidrogen dan oksigen. Pengujian oksigen yang dilakukan oleh Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Jakarta (BPFK Jakarta) berhasil mendapatkan sertifikat inspeksi pada 5 Agustus 2021 dari Kementerian Kesehatan.
Baca juga:Ini Modal Mobil Nasional Vietnam Bidik Pasar Amerika Tahun Depan
Penerbitan sertifikat menunjukkan hasil kemurnian gas oksigen yang dapat digunakan sesuai keperluan medis dengan tingkat kemurnian 99,99 persen. Jika produksi ini dimaksimalkan, maka kolaborasi dan sinergi perusahaan BUMN dapat membantu meningkatkan pasokan oksigen dalam penanganan Covid-19 di Tanah Air.
"Selain menonjolkan fungsi layanan kepada rakyat, yang dilakukan PLN di PLTGU Muara Karang ini juga merupakan langkah inovasi dan saya optimistis oksigen yang dihasilkan bisa melayani kebutuhan masyarakat. Ini menandakan pula bukti konkret bahwa BUMN benar-benar hadir di tengah masyarakat," katanya
Erick juga berharap, langkah tersebut harus ditiru BUMN lain sebagai upaya terobosan bagi pelayanan masyarakat.
Bahkan, orientasi pada layanan harus berbentuk aksi nyata yang memberikan dampak langsung, baik perawatan medis dan pemulihan ekonomi masyarakat. Hal tersebut ditegaskan Erick saat meninjau langsung fasilitas produksi oksigen di Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Karang, Jakarta Utara, Kamis, siang tadi.
“Saya mengapresiasi langkah yang dilakukan perusahaan-perusahaan BUMN, termasuk PLN dalam menerjemahkan fungsi service oriented kepada masyarakat di tengah pandemi ini," ujar Erick, Kamis (12/8/2021).
Baca juga:3 Nikmat yang Sering Diabaikan Manusia
Kapasitas produksi oksigen PLTGU Muara Karang tercatat sekitar 30 meter kubik (m3) per hari. Bahkan, potensi produksi tersebut siap dioptimalkan di 19 instalasi pembangkit PLN dengan kapasitas produksi mencapai 2 ton per hari.
Semua hasil produksi didistribusikan ke rumah sakit sebagai kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan PLN. Dalam prosesnya, oksigen dibuat dengan cara mengubah sumber daya yang tidak digunakan menjadi barang yang bernilai tanpa investasi tinggi.
"Yakni berupa oksigen medis yang sudah lulus tes dari Kementerian Kesehatan," katanya.
PT PLN (Persero) memang memiliki instalasi hydrogen plant yang berfungsi menghasilkan gas hidrogen sebagai pendingin generator listrik. Tim PLN pun berhasil memisahkan gas dengan cara elektrolisis air murni sehingga menghasilkan hidrogen dan oksigen. Pengujian oksigen yang dilakukan oleh Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Jakarta (BPFK Jakarta) berhasil mendapatkan sertifikat inspeksi pada 5 Agustus 2021 dari Kementerian Kesehatan.
Baca juga:Ini Modal Mobil Nasional Vietnam Bidik Pasar Amerika Tahun Depan
Penerbitan sertifikat menunjukkan hasil kemurnian gas oksigen yang dapat digunakan sesuai keperluan medis dengan tingkat kemurnian 99,99 persen. Jika produksi ini dimaksimalkan, maka kolaborasi dan sinergi perusahaan BUMN dapat membantu meningkatkan pasokan oksigen dalam penanganan Covid-19 di Tanah Air.
"Selain menonjolkan fungsi layanan kepada rakyat, yang dilakukan PLN di PLTGU Muara Karang ini juga merupakan langkah inovasi dan saya optimistis oksigen yang dihasilkan bisa melayani kebutuhan masyarakat. Ini menandakan pula bukti konkret bahwa BUMN benar-benar hadir di tengah masyarakat," katanya
Erick juga berharap, langkah tersebut harus ditiru BUMN lain sebagai upaya terobosan bagi pelayanan masyarakat.
(uka)
tulis komentar anda